Serang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten melakukan sejumlah persiapan terkait pengawasan pemilu di masa tenang, salah satunya mengantisipasi politik uang dan politisasi suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Ketua Bawaslu Banten Didih M Sudi di Serang, Sabtu mengatakan, mulai pukul 00.00 WIB malam ini, pihaknya bersama dengan Dishub dan Pol PPAKAN melakukan patroli penurunan alat peraga kampanye karena sudah memasuki masa tenang.
"Kita fokuskan masalah politik uang karena dalam masa kampanye potensi politik uang cukup tinggi," kata Didih M Sudi.
Kemudian, selain politik uang yang menjadi fokus pengawalan Bawaslu adalah politisasi sara dan penggunaan tempat tempat ibadah untuk kepentingan politik praktis pada masa tenang.
"Kami minta kepada seluruh peserta pemilu, para tim sukses dan simpatisan peserta pemilu, agar menghentikan segala bentuk kampanye memasuki masa tenang mulai 14 sampai 16 April," kata Didih.
Kerawanan lainnya di Banten pada masa tenang yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu yakni mobilisasi ASN dan Kepala desa.
"Jadi beberapa fokus itu lah yang akan kami lakukan pengawasan secara optimal di masa tenang ini. Kepada para peserta pemilu diimbau agar mentaati peraturan yang ada, masa kampanye sudah berakhir kita tinggal persiapan memilih, gunakan hal pilih dengan sebaik baiknya," katanya.
Ia juga meminta kepada para tim sukses dan simpatisan jangan mendesak atau mendorong peserta pemilu melakukan pelanggaran.
Komisioner Bawaslu Banten Abdul Rosid Sidik menambahkan, untuk melakukan pengawasan pada saat pelaksanaan pemungutan suara atau pencoblosan, Bawaslu menurunkan pengawas TPS di Banten sesuai dengan jumlah TPS yakni sebanyak 33.420 TPS.
Namun demikian, kata dia, terkait dengan saksi yang disiapkan oleh partai politik, Bawaslu menyayangkan tidak maksimalnya parpol mengirimkan para saksi dalam bimbingan teknis dan pembekalan yang diselenggarakan Bawaslu.
"Parpol tidak maksimal kirim saksi, masalahnya beragam diantaranya karena faktor biaya yang harus dikeluarkan parpol untuk para saksi tersebut," kata Rosid.
Bawaslu Banten mewaspadai politik uang dan politisasi SARA
Sabtu, 13 April 2019 18:56 WIB
Kita fokuskan masalah politik uang karena dalam masa kampanye potensi politik uang cukup tinggi