Jakarta (ANTARA) - PT Bank UOB Indonesia melihat kelas menengah atas di Indonesia bertambah yang dapat dilihat dari data saldo nasabah bank di rentang Rp100 juta sampai Rp1 miliar yang terus meningkat.
"Terdapat sekitar 60 juta masyarakat dengan penghasilan menengah atas atau sekitar 23 persen dari total penduduk Indonesia," kata Wakil Presiden Tim Investasi dan Asuransi PT Bank UOB Indonesia, Vicky Sanuardi di Jakarta, Kamis.
Data ini, kata Vicky, juga menunjukkan masyarakat menengah atas memberikan kontribusi sebesar 40 persen dari total kekayaan rumah tangga.
Menurut Vicky, potensi pemilik dana yang besar ini tentunya menuntut pengelolaan keuangan yang aman atau melalui pendekatan smart risk.
"Melalui pendekatan seperti ini pemilik dana dapat mempertimbangkan potensi imbal hasil investasi," ujar dia.
Vicky menjelaskan, melalui pendekatan smart risk akan membantu nasabah atau pemilik dana menghadapi siklus pasar yang berbeda dengan bijaksana serta menyediakan solusi dan nasihat keuangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Dijelaskan juga melalui pemahaman risiko sebagai pusat nasihat keuangan, nasabah akan terbantu dalam mengidentifikasi tingkat toleransi risiko yang berbeda bagi setiap individu.
"Melalui pendekatan ini, tim relationship manager secara berkala meninjau portofolio investasi nasabah, membuat alokasi aset yang dinamis, serta menyeimbangkan antara strategi taktis jangka pendek dengan solusi investasi jangka panjang," ujar dia.
Untuk perbankan fasilitas itu tidak hanya tabungan tetapi juga investasi, asuransi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kartu kredit.
"Terkait fasilitas itu kami sendiri punya UOB Wealth Banking yang juga dapat disandingkan dengan beragam fasilitas seperti pemeriksaan kesehatan cuma-cuma, diskon pembelian obligasi dan reksadana, diskon biaya kotak penyimpanan, dan tiket nonton gratis," ujar Vicky.
Upaya itu, menurut Vicky, diberikan untuk menjaring nasabah segmen menengah ke atas yang diperkirakan tahun 2019 semakin bertambah.
UOB: kelas menengah atas di Indonesia bertambah
Kamis, 28 Maret 2019 19:32 WIB
Potensi pemilik dana yang besar ini tentunya menuntut pengelolaan keuangan yang aman atau melalui pendekatan smart risk.