Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri melepas keberangkatan dua pesawat komersil mengangkut 3,8 ton paket logistik untuk bantuan kebutuhan korban bencana banjir bandang di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Bantuan logistik berupa bahan pokok, seperti makanan siap saji, obat-obatan, genset, dan portabel WiFi ini dikirim melalui Bandara Penerbangan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin.
"Bantuan yang kami kirimkan kebutuhan bahan pokok penting dalam bentuk makanan siap saji, kemudian juga kelistrikan, genset, dan juga untuk portabel WiFi jaringan, serta untuk mempermudah akses, dan menjaga stabilitas sosial yang ada di tempat hujan alam," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Tangerang, Senin.
Baca juga: Polri berangkat 219 personel bantu penanganan bencana di Sumut
Ia mengatakan bantuan yang dikirimkan oleh Polri itu didapat dari beberapa kepolisian daerah, seperti Polda Metro Jaya, Polda Banten, dan Polda Jawa Barat. Setiap kepolisian daerah terdampak bencana menerima bantuan dengan jumlah yang sama.
"Semuanya memberikan bantuan langsung, termasuk beberapa daerah perbatasan seperti Jambi, Bengkulu, dan Polda Riu, bahkan Kepri sampai dengan Babel," ujarnya.
Dalam hal ini, Polri juga telah mengirimkan bantuan personel yang terdiri atas tim medis, Samapta, K9 dan Brimob untuk memperkuat bantuan evakuasi pada penanganan korban bencana banjir bandang di Sumatera Utara.
Baca juga: Imigrasi dan Polda Banten perkuat kolaborasi cegah perdagangan orang
"Melalui Polda Sumatera Utara nanti akan menerima personel-personel yang memiliki kompetensi dari Satuan Brimob, kemudian dari Sabhara, kemudian juga dari DVI. Teman-teman dari semua unsur yang dibutuhkan kompetensinya untuk memitigasi bencana alam," ujarnya.
Trunoyudo menyampaikan untuk 219 personel yang diterjunkan khusus di daerah Sumut ini masing-masing akan ditugaskan tim unit anjing pelacak K9 dikerahkan khusus untuk memperkuat pencarian korban.
"Harapannya adalah semua personel ini bisa bermanfaat dalam rangka pasca bencana alam, dan kemudian masyarakat juga bisa merasakan, khususnya dalam mencari para korban," ujarnya.
Ia menambahkan personel Polri khusus dari tim Pusdokkes yang bertugas akan menangani masalah kesehatan, identifikasi korban antemortem dan postmortem, serta dukungan trauma healing dengan bagi para korban bencana.
"Atas perintah Bapak Kapolri untuk betul-betul bisa membantu, bahkan menggantikan tenaga-tenaga baru sehingga mempercepat proses petugas pencarian korban bencana alam," katanya.
Baca juga: Jamin stabilitas keamanan, Pemprov Banten perkokoh kolaborasi dengan Polri
