Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten melakukan penambahan penyertaan modal ke Bank Banten dalam bentuk aset atau inbreng mencapai Rp139 miliar.
“Alhamdulillah sekarang Bank Banten untung. Tahun 2024 untung Rp39,33 miliar,” ujar Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah dalam keterangannya di Kota Serang, Selasa.
Dimyati mengatakan pihaknya melihat laporan dari jajaran direksi Bank Banten bahwa Bank Banten saat ini sudah untung. Cukup lumayan banyak dibanding tahun 2021, 2022, dan 2023.
“Mudah-mudahan, ke depan Bank Banten lebih meningkat lagi, lebih profesional. Bank Banten adalah milik warga masyarakat Banten,” ucap Dimyati.
Baca juga: Pemda se-Banten diharuskan buka rekening Bank Banten guna bagi opsen
Ia menegaskan, akan melakukan jemput bola untuk pemerintah kabupaten/kota. “Bank Banten ini adalah milik kita, supaya semuanya melalui Bank Banten,” ucapnya.
Dimyati menjelaskan, inbreng yang tambahan berbentuk aset sudah dihitung atau appraisal oleh lembaga yang profesional. Melalui tambahan modal itu diharapkan Bank Banten bisa mengembangkan bisnisnya.
Serta lebih banyak lagi pihak-pihak lain yang menyertakan modal ke Bank Banten. Pasalnya, Bank Banten sudah go publik di Bursa Efek Jakarta.
“InsyaAllah Bank Banten ke depan maju pesat,” ungkap Dimyati optimis.
Baca juga: Pemkot Serang putuskan tetap simpan RKUD di Bank Banten
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan Pemprov Banten sebagai pemegang saham pengendali Bank Banten menambahkan penyertaan modal melalui inbreng atau aset di empat lokasi.
Lokasi tersebut yakni di Kantor Disperindag lama di Jl Veteran, Kota Serang, di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Jl Syech Nawawi Al Bantani Kota Serang, Samsat Cikokol Jl Perintis Kemerdekaan, serta lahan parkir UPTD Pengujian SMB Disperindag Provinsi Banten Jl Raya Serang Kota Serang.
“Ini adalah bentuk komitmen kami pada penambahan penyertaan modal dalam bentuk aset. Itu sudah dilakukan appraisal KJPP yang direkomendasikan oleh OJK. Nilainya sekitar Rp139,5 miliar,” ungkap Rina.
“Nah ini sekarang sejalan dengan pengajuan raperda kami ke DPRD untuk menyetujui sebesar nilai appraisal itu,” tambahnya.
Baca juga: Komisi III DPRD Banten dorong terus penguatan Bank Banten
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami sampaikan ucapan terima kasih atas penyertaan modal Pemprov Banten sebagai pemegang saham pengendali Bank Banten.
Dikatakan, dari empat lokasi itu, nantinya bakal menjadi Kantor Pusat Bank Banten.
Menurut dia, inbreng itu sebagai bentuk perhatian dan dukungan dari pemegang saham. “Turut menyakinkan stakeholder bahwa Bank Banten betul-betul bagian dari Pemprov Banten,” ungkap Busthami.
Baca juga: Lebaran 2025, BI Banten siapkan Rp3,35 triliun uang pecahan