Tangerang (ANTARA) - Aliansi Masyarakat Madani Tangerang Raya Libas Mafia (Almamater Lima) mendatangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Banten untuk menyampaikan aspirasi agar produsen maupun pengedar oli dan sparepart palsu ditindak.
"Kami menyampaikan aspirasi keresahan bersama, terkait adanya praktik terselubung produksi massal oli pelumas serta sparepart palsu yang dilakukan oleh konsorsium produsen ilegal," kata Koordinator Aksi yang juga founder Gerakan Moral Rumah Cendekia Djoko Handoko dalam keterangannya di Tangerang Jumat.
Ia menjelaskan, ada indikasi praktik ilegal ini dibekingi oleh oknum aparat guna menciptakan sistem monopoli pasar yang di kontrol penuh oleh konsorsium.
Dalam hal ini oknum konsorsium tersebut berinisial Y kuat diduga beroperasi di kawasan pergudangan Sentra Dadap Kabupaten Tangerang serta H di Kawasan Kapling DPR Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Baca juga: Warga tuntut penutupan pabrik pengelola limbah B3 di Tangerang
Menurutnya, dalam aksi ini disampaikan aspirasi agar MUI dan Disperindag Kota Tangerang melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap peredaran oli palsu di bengkel-bengkel kendaraan roda dua yang ada di Kota Tangerang.
Kemudian, meminta segenap aparatur terkait di tingkat kabupaten/kota untuk menutup dan mencabut izin usaha perusahaan yang terbukti memproduksi oli-oli palsu karena telah merugikan konsumen dan negara. "Produsen oli palsu tersebut harus ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum dan Undang Undang berlaku," ungkapnya.
Djoko juga meminta agar Presiden RI, Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini dan mengevaluasi kinerja jajaran kepolisian.
Ia juga mengajak segenap masyarakat di Tangerang agar lebih perduli dalam mengawasi tempat-tempat atau gudang yang diduga melakukan praktik produksi oli kendaraan bermotor roda dua yang tidak sesuai spesifikasi dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Sebagai konsumen atau pengguna tentu kita sangat dirugikan dari praktik-praktik curang dan melanggar hukum ini," pungkasnya.
Baca juga: Mahasiswa Tangerang nyalakan lilin sebagai bentuk keprihatinan