Jakarta (ANTARA) - Letusan Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang Jawa Timur masih terus berlangsung sampai dengan Rabu dini hari ini sebagaimana hasil pengamatan petugas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian mengungkapkan bahwa terbaru yakni pada pukul 02.47 WIB gunung api tersebut melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1 kilometer dari bagian puncak.
“Terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berdurasi 165 detik,” kata Mukdas dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu malam.
Baca juga: Gunung Semeru terus tunjukkan aktivitasnya
Badan Geologi mencatat letusan tersebut adalah yang ke-14 kali dan sekaligus aktivitas dari Gunung Semeru yang terbesar setidaknya dalam 24 jam terakhir. Sekitar tiga jam sebelumnya pada Selasa (7/1) tim petugas pos pengamatan Gunung Semeru merekam adanya aktivitas letusan dengan tinggi lontaran vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini masih berstatus waspada. Oleh karena itu pula Badan Geologi memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar kembali erupsi
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar dingin akibat hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Seorang pendaki meninggal di Gunung Dempo Pagaralam
Gunung Semeru terus tunjukkan aktivitasnya hingga Rabu dini hari
Rabu, 8 Januari 2025 4:38 WIB