Serang (Antaranews Banten) - Pelepasan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) kembali ke daerah asal Provinsi Kalimantan Selatan disambut haru pendamping dari tiga BUMN (PT Taspen, PT Krakatau Steel Tbk, dan Perum Perindo) yang sudah mengawal kegiatan selama seminggu penuh.
"Tidak terasa selama delapan hari mendamping aktivitas adik-adik asal Kalimantan Selatan sudah seperti keluarga. Saya harap dapat terus berkomunikasi setelah kembali ke daerah asal," kata PIC BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2018 Provinsi Banten, Iwan Djunaidi di Serang, Senin malam.
Iwan mengatakan, berbagai aktivitas mulai dari latihan kepemimpinan di Lanal Cilegon, pelatihan menulis di Perpustakaan Provinsi Banten, pelatihan kewirausahaan, pelatihan konservasi, melihat budaya Badui, sampai wisata ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.
"Saya berharap adik-adik bisa menimba ilmu dari berbagai kegiatan yang sudah dilakukan. Sebagai generasi emas semoga dapat menjadi bekal untuk menjadi pemimpin masa depan serta dapat menjadi cerita bagi anak cucu ke depannya," kata Iwan saat acara pelepasan bertempat di Hotel Ledian Kota Serang.
Iwan menjelaskan banyak CEO atau pemimpin perusahaan besar yang saat belajar banyak memiliki keterbatasan namun berkat motivasi dan belajar akhirnya dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Iwan mengatakan berkat kebijakan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN membuat siswa tingkat SMA/ SMK memiliki peluang untuk mengenal budaya nusantara tentunya akan menjadi bekal berarti ke depannya agar lebih cinta kepada tanah air.
"Saya dengar banyak dari siswa ini yang belum pernah naik pesawat. Maka kami fasilitasi kedatangan dan keberangkatan mereka menggunakan penerbangan Garuda sehingga akan menjadi pengalaman berkesan saat mendarat dan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta," ujar Iwan.
Salah seorang siswa, Diani Fitrani dalam testimoninya mengatakan, banyak pengalaman dan teman baru dalam kegiatan Siswa Mengenal Nusantara, serta melihat budaya Indonesia sangat kaya.
"Paling berkesan saat menginap bersama warga Badui, udaranya sangat dingin tetapi warga di sana menyambutnya dengan penuh kehangatan," ujar dia.
Sedangkan rekannya sesama siswa asal Kalimantan Selatan, Ahmad Saugi mengatakan tidak sabar untuk menceritakan pengalamannya ini kepada orang tua dan teman-teman di daerah asal.
"Selama ini saya hanya mengenal nama Provinsi Banten. Ternyata memiliki kekayaan alam yang indah serta budaya yang beragam sehingga membuat kami kagum," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut Susilo selaku pendamping dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan, selama kegiatan dari tanggal 14 sampai 21 Agustus para siswa banyak belajar mengenai BUMN, keragaman budaya, serta bagaimana menjadi wirausaha.
"Saya berharap SMN ini terus berkesinambungan dan jumlah siswa yang diberangkatkan lebih banyak lagi," ujar dia.
Tidak bisa menyembunyikan rasa haru disampikan Deliana dari Perum Perindo selaku pendamping siswa selama berkegiatan di Provinsi Banten yang menilai siswa asal Kalimantan Selatan ini tangguh meskipun jadwal yang diikutinya padat,
"Mereka tidak pernah mengeluh sakit, mereka hanya bilang Ibu/ Bapak punya obat sakit kepala tidak, dan sebagai-sebagainya," kata Deliana seraya menitikan air mata.
Sedangkan Mustofa pendamping siswa asal Krakatau Steel berpesan agar alumni SMN asal Kalsel tetap menjaga kekompakan saat kembali nantinya, buat group WA pasti akan terpakai saat menempuh perguruan tinggi nantinya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan catatan harian siswa selama berkegiatan di Provinsi Banten yang diterima oleh PIC BHUN 2018 Provinsi Banten, Iwan Djunaidi.
Baca juga: BUMN Hadir - Warga Badui Sambut Positif Kegiatan Peserta SMN
BUMN Hadir - Pelepasan SMN Kembali Ke Kalsel Disambut Haru
Selasa, 21 Agustus 2018 9:54 WIB
Siswa Kalsel dinilai tangguh meskipun jadwal kegiatan sangat padat