Penjabat Bupati Lebak Gunawan Rusminto siap kembali membangun jembatan gantung yang ambruk pada Kamis (14/11) dengan menghubungkan antarkecamatan Bojongmanik dan Leuwidamar.
"Kami sudah memerintahkan DPUPR dan BPBD setempat agar bisa direalisasikan pembangunan jembatan gantung itu," katanya di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Jembatan gantung yang ambruk berlokasi di Desa Parakanbesi Kecamatan Bojongmanik dan Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar setiap hari dilintasi ribuan warga setempat.
Sebab, jembatan gantung itu sangat vital bagi perekonomian masyarakat, karena satu -satunya akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut.
"Kami berharap jembatan gantung itu bisa dibangun secepatnya," katanya menjelaskan.
Baca juga: Jembatan gantung di Lebak ambruk, warga terisolir
Kepala DPUPR Lebak Irvan Suyatupika mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan survei di lapangan akibat dampak ambruknya jembatan gantung tersebut.
Tim ke lokasi untuk menghitung biaya estimasi anggaran untuk pembangunan jembatan gantung, termasuk pendataan.
"Kita berharap pembangunan jembatan gantung itu tidak dari awal, karena terbatasnya anggaran daerah," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, kemungkinan pembangunan jembatan gantung jika dilakukan dari nol dengan panjang 90 meter dan lebar 1,2 meter dipastikan membutuhkan anggaran sekitar Rp900 juta.
Baca juga: Warga Badui suspek tuberkulosis kembali dirujuk ke RSUD Banten
Namun, pihaknya akan melihat dulu apakah ada material yang masih bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jembatan gantung itu.
"Kami untuk menghemat anggaran pembangunan jembatan gantung itu akan disiasati, karena yang mengalami kerusakan hanya tali selingnya yang putus," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Parakanbeusi Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak Pulung mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Lebak yang siap kembali membangun jembatan gantung di wilayahnya yang ambruk akibat dimakan usia dan tali seli putus.
Saat ini , masyarakat di desanya terisolir akibat jembatan gantung itu ambruk dan mereka jika berpergian keluar daerah harus melintasi jalan alternatif yang jaraknya berjauhan.
"Kami melihat warganya jika keluar daerah dan hendak sekolah terpaksa turun ke aliran sungai untuk menyeberang usai jembatan gantung ambruk itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: Ulama Lebak ajak warga berantas judi online dan narkoba
Baca juga: Ulama Lebak ajak warga berantas judi online dan narkoba