Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi menginginkan munculnya "Zohri" atlet muda dengan prestasi dunia di cabang Tenis Meja untuk itu pentingnya menjaring potensi sejak dini.
"Zohri itu alumni Pusat Pendidikan Latihan dan Pelajar (PPLP) berprestasi, karena itu saya berharap semua pelajar bisa mengambil peluang menjadi atlet berprestasi," kata Imam saat membuka kejuaraan nasional pelajar tenis meja dalam rangka dies natalis Universitas Terbuka di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat.
Imam mengatakan, Zohri yang hidupnya berkekurangan berhasil menunjukkan prestasinya di kejuaraan atlet U-20 di Finlandia, bukan mustahil prestasi yang sama juga dapat diraih dibidang tenis meja.
"Saya mengingatkan tidak ada prestasi yang dapat diraih tanpa adanya partisipasi dari guru dan orang tua serta semua pihak termasuk peran organisasi (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia/ PTMSI) untuk mengikuti kegiatan turnamen dan kompetisi," kata Imam.
Imam berharap dari ajang kejuaraan nasional tenis meja pelajar hasil kerja sama Universitas Terbuka dengan Tempo Media Group akan melahirkan atlet-atlet tenis meja berbakat kuncinya latihan yang ketat serta sabar.
"Insya Allah latihan rutin, sabar, serta dukungan guru dan orang tua murid akan berhasil mengharumkan nama Indonesia lagi," kata Menpora.
Sementara itu, Direktur Utama Tempo Media Group, Toriq Hadad mengatakan, pemain nasional tenis meja yang akan bertanding dalam Asian Games sebagian besar menimba prestasi dalam ajang kejuaraan pelajar.
"Hal ini yang mendasari kerja sama dengan Universitas Terbuka untuk menyelenggarakan kejuaraan nasional pelajar tenis meja tanggal 20-22 Juli 2018 memperebutkan total hadiah Rp118 juta," kata Toriq.
Dijelaskan, hingga batas waktu pendaftaran Selasa malam (17/7), sudah terdaftar 640 peserta mengikuti turnamen tenis meja ini. Para peserta nantinya akan dibagi dalam 10 kategori, masing-masing: Pemula Putra, Pemula Putri, Kadet Putra, Kadet Putri, Junior Putra, Junior Putri, Divisi 5, Non PON, Umum/Undangan, dan Korporat/Perusahaan.
Diungkapkan juga, jumlah peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2017, yang tercatat 421 peserta dan digelar 11-13 Agustus. Tahun lalu pertandingan juga dibagi dalam 10 kategori, yang diikuti peserta dari 14 provinsi.
Toriq menyampaikan turnamen tenis meja Piala Universitas Terbuka menjadi salah satu barometer turnamen terbaik di Indonesia. Alasannya hampir semua atlet yang bertanding di kategori pelajar adalah juara nasional. Begitu juga empat besar di kategori Divisi IV, Divisi V, Umum, dan korporat.
Turnamen Tenis Meja Pelajar UT Tahun ini juga di ramaikan oleh sejumlah atlet nasional. Mereka antara lain David Jacob (peraih perunggu Olimpiade paragame/Paralympic); Yon Mardiono (mantan tim SEA Games, juara beregu putra PON 2016); Gilang Maulana (mantan tim SEA Games, juara beregu putra PON 2016); Dahlan Haruri (Tim SEA Games, juara beregu putra PON 2016, dan Juara 2 tunggal putra PON 2016); Ismu Harinto (mantan atlet nasional dan pernah Ikut Olimpiade).
Untuk tahun ini peserta yang mengikuti kejuaraan tenis meja UT-Tempo sebanyak 839 peserta dari 14 provinsi. Sejumlah peserta dari luar negeri juga akan ikut serta, termasuk dari Malaysia, Rumania, dan Amerika Serikat.
Sedangkan Rektor Universitas Terbuka, Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D pada acara pembukaan berharap para atlet dapat mengambil kesempatan dalam ajang ini untuk meraih prestasi setinggi-tingginya apalagi pemerintah memberikan dukungan dengan hadirnya Menpora.
"Saya juga sangat bergembira Pak Nahrawi bisa menghadiri dan membuat ajang nasional ini ditengah kesibukannya mempersiapkan penyelenggaraan Asia Games 2018 yang akan digelar sebentar lagi," ujar dia.
Baca juga: ITDC Siap Berikan Dukungan Bagi Zohri
Menpora Ingin Muncul "Zohri" Di Tenis Meja
Jumat, 20 Juli 2018 14:28 WIB
Menpora minta guru dan orang tua murid dapat ikut memberikan dukungan agar atlet tenis meja dapat berkiprah di ajang internasional