Sebanyak 7.777 kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Banten menerima instruksi untuk menjaga kondusifitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 yang berlangsung 27 November.
Ketua GP Ansor Banten Tb Adam Ma'rifat, pada apel Hati Kesaktian Pancasila di lapangan Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Serang, Selasa, membantu jalannya pilkada merupakan salah satu upaya kesuksesan pesta demokrasi ini.
Ketua GP Ansor Banten Tb Adam Ma'rifat, pada apel Hati Kesaktian Pancasila di lapangan Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Serang, Selasa, membantu jalannya pilkada merupakan salah satu upaya kesuksesan pesta demokrasi ini.
"Tentu dengan adanya agenda peringatan hari pancasila ini saya tegaskan agar GP Ansor Banten beserta perangkat-perangkatnya dapat membantu penyelenggaraan Pilkada Banten 2024, dengan bekerja sama dalam membantu kepolisian untuk menjaga situasi yang damai, aman, dan kondusif. Sehingga Pilkada di Banten bisa berjalan dengan lancar," kata Adam.
Baca juga: ASN bertugas selama kampanye pilkada harus miliki surat tugas resmi
Baca juga: ASN bertugas selama kampanye pilkada harus miliki surat tugas resmi
Ia juga meminta kader GP Ansor Banten dapat menggerakkan masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat pelaksanaan Pilkada 2024.
"Kita juga minta ya agar para kader kita selain menjaga kondusifitas juga dapat menjaga kedaulatan rakyat dengan menggerakkan masyarakat untuk datang ke TPS dan tidak golput. Sehingga, angka partisipasi pemilih bisa meningkat," katanya menjelaskan.
Adam mengatakan bahwa kader GP Ansor Banten bebas menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani, tidak ada arahan untuk mendukung salah satu pasangan calon. Ia juga berharap tidak ada konflik yang terjadi pada saat Pilkada.
"Jadi kita mah membantu agar pelaksanaan Pilkada Banten ini lancar kondusif. Jangan sampai ada yang merusak seperti konflik antar warga, tetangga, dan masyarakat, kita jaga agar suasana tetap damai," katanya menegaskan.
Adam juga berharap, pada Pilkada Banten 2024 mendatang, bisa menghasilkan pemimpin Banten yang mencintai dan dicintai oleh masyarakat.
Baca juga: Akademisi dorong penyelenggara dan penegak hukum netral di Pilkada
Baca juga: Akademisi dorong penyelenggara dan penegak hukum netral di Pilkada