Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - Sebanyak 281.000 objek pajak di empat kecamatan yakni, Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren dan Pamulang dilakukan sensus pertanahan oleh Tim Sensus PBB dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan yg dilaksanakan Mulai April hingga akhir tahun 2018 ini.
Dalam Melaksanakan Sensus PBB dan pertanahan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Melibatkan Tim Kerja dari Bapenda, Kantor Pertanahan Tangsel serta Unsur Kecamatan, Kelurahan, Ketua RT dan RW serta Tim Surveyor dari Wilayah setempat yang berjumlah masing-masing sebanyak 6 orang untuk membantu mensukseskan Program Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
"Ketua RT memiliki tugas untuk menyebarkan formulir sensus kepada warga untuk diisi sesuai kondisi terkini serta mendampingi Petugas Surveyor padabsaat mendatanseluruh bidang tanah yang ada di wilayahnya," terang Kabid Pajak Daerah 1 Bapenda Tangsel Indri.
Selain itu, Tim Kerja ditingkat kelurahan yang berjumlah 108 orang masing-masing 3 Orang per Kelurahan memiliki tugas untuk menerima dokumen yang sudah dikumpulkan dari warga untuk dilakukan pengecekan kelengkapan berkas dan serta mengelompokan mana data bidang yang harus diterbitkan SPPT PBB baru serta mana saja SPPT PBB yang harus dilakukan pembetulan terhadap luas tanah/bumi sesuai kondisi terkini yang dituangkan pada formulir sensus oleh Warga, sehingga perlu kami sampaikan agar Warga berhati-hati dalam mengisi data pada formulir sensus karena akan berpengaruh terhadap besaran PBB di tahun Depan.
“Saat ini Formulir sensus telah disebarkan kepada 35 kelurahan dan bahkan hampir 80 ribu formulir telah disebarkan kepada warga, harapan kami warga segera mengisinya dan melengkapi dokumen yang diminta dan dikumpulkan kepada para Ketua RT agar Tim Surveyor dapat segera melakukan pendataan dan membandingkan data pada dokumen yang disampaikan warga dengan kondisi sebenarnya," ungkap Kepala Bapenda Dadang Sofyan.
Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan sensus ini, Bapenda juga telah mencetak Peta udara perwilayah RT sebanyak 2.387 Peta untuk dilakukan penggambaran bidang-bidang tanah yang berhasil didata oleh surveyor dan di identifikasi siapa pemilik atau pemanfaat bidang tanah tersebut serta bagaimana bentuk bidang tanahnya.
Dalam pelaksanaan Sensus ini bukan tidak ada kendala, berdasarkan pelaksanaan sensus PBB dan Pertanahan yang dilaksanakan di 3 kecamatan terdahalu, masih terdapat warga yang enggan memberikan data bidang tanahnya kepada petugas Sensus bahka ada beberapa perumahan yang sempat menolak petugas sensus masuk area pemukimannya, semoga tahun ini Sensus dapat berjalan lebih baik lagi.
Dalam menghadapi kendala tersebut kami sudah melakukan sosialisasi sampai kentingka Ketua RT dan bahkan sudah memberikan pelatihan kepada seluruh Ketua RT yg terlibat sensus di tahun ini agar menyampaikan informasi pelaksanaan sensus kepada warganya, namun kami dari Tim Bapenda juga melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, hanya kalau dr Bapenda petugas sangat terbatas jadi peran RW dan RT sangat kami harapkan dapat berjalan baik sehingga pelaksanaan sensus ini berjalan baik dan tepat waktu.(adv)