Serang (Antara News Banten) - Dinas Pertanian Provinsi Banten membangun kawasan pertanian dan peternakan seperti padi, jagung dan kedelai berbasis korporasi dalam upaya menyiapkan operasionalisasi BUMD Agroindustri di Provinsi Banten.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Senin mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan pemetaan kawasan-kawasan pertanian yang berbasis korporasi seperti padi dan jagung. Selain komoditas hortikultura, juga pengembangan peternakan berbasis korporasi.
"Sekarang kita sudah siapkan kawasan padi berbasis korporasi, kawasan jagung berbasis korporasi dan peternakan berbasis korporasi," kata Agus.
Agus mengatakan, kawasan padi berbasis korporasi di Kabupaten Lebak pusatnya berada di Kecamatan Wanasalam yang akan menopang daerah di sekitarnya seperti di Kecamatan Malingping, Cibeber, Cipanas dan Banjarsari.
Kemudian di Kabupaten Pandeglang sentralnya ada di Kecamatan Cikeusik dan di Kabupaten Serang di Kecamatan Pontang. Sedangkan untuk kawasan tanaman jagung di Kabupaten Lebak berada di Gunung Kencana, Kabupaten Pandeglang di Cikeusik dan di Kabupaten Serang di Kecamatan Jawilan.
"Tujuannya kita ingin mensejahterakan petani melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan juga Gapoktan. nanti kita bantu melalui APBD dan APBN dalam pengembangan pertanian tersebut,"kata Agus.
Agus mengatakan, pengembangan pertanian berbasis korporasi tersebut dalam upaya menyiapkan atau menyongsong lahirnya BUMD Agrobisnis di Banten. Sehingga disaat Perda BUMD Agrobisnis tersebut disahkan, dari sisi produksinya atau di petani sudah siap.
"Kita perkuat di alat mesin pertanian (Alsintan) melalui APBD dan APBN. Juga kita perkuat pada kualitas dan profitasnya,"kata Agus.
Menurutnya, saat ini profitas atau rata-rata produksi padi per hektar di Banten mencapai 5,8 ton per hektare. Namun demikian, produksi tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain yang bisa mencapai 7 sampai 8 ton per hektare.
Selain padi dan jagung, komoditas lainnya yang akan dikembangkan melalui korporasi pertanian yakni kedelai salah satunya di Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang, termasuk sapi dan kerbau, kambing, cabai, kakao dan kelapa. Kemudian di Kabupaten Lebak, selain padi dan jagung, juga akan dikembangkan peternakan kerbau, sapi, kakao, kelapa dan gula aren.
"Di Kabupaten Serang untuk pengembangan padi, jagung, bawang merah dan peternakan kerbau. Di Kota Serang kambing dan domba, di Kabupaten Tangerang kambing dan kerbau. Nanti kita berikan stimulan atau modal usaha tani, bantuan sarana dan prasarananya,"kata Agus M Tauchid.
Baca juga: KTNA Optimistis Tiga Juta Ton Gabah Terealisasi
Distan Banten Kembangkan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi
Senin, 2 April 2018 20:13 WIB
Pengembangan pertanian berbasis korporasi tersebut dalam upaya menyiapkan atau menyongsong lahirnya BUMD Agrobisnis di Banten. Sehingga disaat Perda BUMD Agrobisnis tersebut disahkan, dari sisi produksinya atau di petani sudah siap.