Serang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan pelestarian keanekaragaman hayati bakal menjadi dasar dari rencana kerja pembangunan pemerintah provinsi setempat.
Al Muktabar di Serang, Kamis, mengatakan keanekaragaman hayati di Provinsi Banten dengan variannya masih cukup baik, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjaganya.
Al Muktabar menilai Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045 memiliki relevansi yang kuat dengan agenda kerja di Pemerintah Provinsi Banten.
“Ini akan menjadi bagian dasar dari rencana kerja pembangunan yang dituangkan dalam RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) maupun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemprov Banten,” ujarnya.
“Secara umum, prinsip-prinsip itu telah kita penuhi dan telah kita serap di dalam dokumen kita. Tetapi ini lebih memperkuat lagi sebagai bagian dari landasan agenda jangka panjang maupun jangka menengah pembangunan kita,” ujar dia menambahkan.
Baca juga: DPRD Banten desak pencabutan moratorium daerah otonomi baru
Al Muktabar mengatakan salah satu regulasi yang menjadi dasar dalam menjaga keanekaragaman hayati adalah Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2023-2043.
Ia mengatakan ekosistem yang terjadi dari kegiatan ekonomi pengelolaan sumber-sumber hayati yang harus seimbang, menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat dengan segenap pemangku kepentingan.
“Konsistensi kita menjaga keseimbangan itu yang pada dasarnya sudah diatur. Bagi kepala daerah tentu harus mematuhinya karena sudah merupakan regulasi, kita akan menjaga keseimbangan itu,” ujar dia.
Baca juga: Cegah penyebaran penyakit, 21 ABK KM Sri Mariana dikarantina
Gubernur: Pelestarian keanekaragaman hayati jadi dasar pembangunan
Kamis, 8 Agustus 2024 23:25 WIB