Serang (ANTARA News Banten) - Vice President of Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) Suhat Miyarso mengatakan, industri petrokimia yang sebagian besar berlokasi di Kota Cilegon, Banten membutuhkan lebih banyak lagi tenaga setingkat D3 yang berkompeten.
"Kalau dari S1 sudah banyak, tetapi untuk D3 kami kesulitan, apalagi ada rencana untuk melakukan ekpansi pabrik," kata Suhat saat dihubungi, Selasa, terkait hibah lahan yang diberikan kepada Puslitbang Kementerian Perindustrian.
Suhat mengatakan, lahan yang dihibahkan kepada Puslitabang Perindustrian nantinya akan dibangun Politeknik dengan program studi khusus dibidang Petrokimia tujuannya mencetak lebih banyak lagi tenaga D3 yang banyak dibutuhkan industri petrokimia di Kota Cilegon Banten.
Dengan lahan seluas 2 hektar berlokasi di kawasan wisata Anyer sekitar 3-4 kilometer dari lokasi pabrik CAP, nantinya Balitbang Kemenperin yang akan membangunkan Politeknik Negeri Petrokimia, serta pengajarnya dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan dari perusahaan yang tergabung sebagai anggota Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas).
"Lulusan dari Politeknik Petrokimia ini nantinya dapat langsung berkerja di industri-industri petrokimia yang ada di Kota Cilegon," jelas Suhat.
Suhat mencontohkan PLN yang sudah memiliki Politeknik, dengan demikian lulusannya dapat langsung berkerja di perusahaan tersebut.
"Kalau kami dari Chandra Asri membutuhkan setidaknya 50 sampai 100 tenaga D3 Petrokimia seiring dengan rencana perluasan usaha. Persoalannya tenaga D3 yang khusus dibidang tersebut sangat sedikit jumlahnya," ungkap Suhat.
Dia memperkirakan setelah tanah tersebut dihibahkan, maka Kemenperin langsung mendirikan bangunan diperkirakan pada tahun 2018 sudah dapat direalisasikan, dengan demikian penerimaan mahasiswa baru sudah dapat dilaksanakan di 2019.
"Saat ini konstruksi pembangunan Politeknik sudah dimulai, tanahnya sudah diratakan," kata Suhat menjelaskan.
Lokasi perkuliahannya sangat nyaman karena dekat dengan pantai Anyer dengan demikian diharapkan ke depannya tidak perlu kesulitan lagi mencari tenaga setingkat D3 yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia, jelas Suhat.
Penandatanganan serah terima hibah disaksikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bertempat di PT Krakatau Steel Tbk, Senin (5/3).
Industri Petrokimia Butuh Lebih Banyak Tenaga D3
Selasa, 6 Maret 2018 12:50 WIB
Lulusannya dapat langsung berkerja di perusahaan Petrokimia yang banyak berada di Kota Cilegon Banten