Serang (Antara News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta menyatakan memberikan pendidikan dengan cara mendongeng memiliki manfaat baik untuk perkembangan otak anak, karena alur cerita yang didengar oleh anak secara perlahan melatih perkembangan otaknya.
"Dongeng bisa membuat anak mengenal kearifan lokal dan nilai-nilai kepribadian dari kisah-kisah dongeng yang dahulu banyak dikisahkan oleh orang-orang terdahulu," kata saat membuka Lomba Mendongeng dan Pelatihan Menulis Tingkat SD dan SMP yang digelar Darma Wanita Persatuan Provinsi (DWP) Banten di Serang, Senin.
Menurut Ranta, sekarang dongeng hampir punah karena jarang ada orang yang bisa mendongeng.
Padahal, kata Ranta, melalui dongeng bisa memantu perkembangan kecerdasan anak-anak, membentuk kepribadian dan cara berfikir anak serta mengenal kearifan lokal dan nilai-nilai kepribadian dari kisah-kisah dongeng yang dahulu banyak dikisahkan oleh orang-orang terdahulu.
"Anak kita sudah dicekoki budaya barat. Karena kurang dicekoki cerita lokal melalui dongeng-dongeng, padahal banyak cerita dongeng lokal baik tentang Banten maupun tentang Indoesia secara umum," kata Ranta.
Ranta mengaku masih ingat banyak mendapatkan pelajaran dari setiap dongeng-dongeng yang dibacakan oleh gurunya baik di tempat mengaji dan sekolah.
"Dongeng tentang si kancil, gunung tangkuban perahu, banyak sekali, dan itu mengajarkan kepribadian," ," katanya.
Dongeng pun, kata Ranta, bisa mengasah kreatifitas anak. Otak kreatif anak bisa terlatih melalui dongeng-dongeng yang dikisahkan.
"Karena itu saya terima kasih kepada Darma Wanita yang sudah menyelenggarakan acara ini," katanya.