Pemukiman warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten terendam banjir akibat hujan deras disertai angin kencang dan sambaran petir.
"Beruntung hujan deras disertai angin kencang dan petir hanya berlangsung satu jam mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.01 WIB," kata Nana (25) warga Kelurahan Muara Ciujung, Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Jumat.
Genangan banjir yang melanda Kampung Pasir Kongsen Rangkasbitung akibat saluran air atau drainase tidak berjalan lancar.
Banjir setinggi 30-40 sentimeter itu kembali surut sekitar 30 menit, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Baca juga: Lebaran kedua, ruas jalan Pandeglang-Labuan terjadi antrean panjang
Baca juga: Lebaran kedua, ruas jalan Pandeglang-Labuan terjadi antrean panjang
Sebab, banyak anak-anak di sini bermain di genangan banjir dengan berenang dan bisa menyebabkan penyakit gatal-gatal serta gangguan kesehatan lainnya.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa membangun drainase yang representatif, sehingga tidak terjadi lagi genangan banjir jika hujan deras," katanya.
Budiman (60), warga Komdik Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan hujan deras disertai angin kencang dan petir menimbulkan banjir di rumahnya dan halaman Masjid Al Furqon.
Namun, saat ini masyarakat setempat sudah kembali menempati rumah setelah hujan reda dan banjir surut. Sedangkan halaman masjid Al Furqon Rangkasbitung hingga kini masih tergenang banjir setinggi 40 sentimeter.
Baca juga: Jalur lalu lintas wisata Pantai Carita-Anyer padat merayap
Baca juga: Jalur lalu lintas wisata Pantai Carita-Anyer padat merayap
Ia mengaku banjir yang dialami warga di sini sudah hal biasa , karena fungsi drainase relatif kecil, sehingga debit air tidak mengalir lancar. "Kami berharap saluran air atau drainase agar diperbaiki, sehingga arus air berjalan lancar," kata Budi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan penyebab banjir yang melanda sejumlah pemukiman akibat buruknya saluran drainase dengan kondisi mampet yang mengakibatkan pergerakan arus air tidak berjalan lancar.
Namun, banjir tersebut cepat surut karena curah hujan deras tidak berlangsung lama. "Kami minta warga waspada banjir, karena sudah memasuki masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau," katanya.
Baca juga: Polda Banten siapkan jalur alternatif menuju objek wisata Anyer-Carita
Baca juga: Polda Banten siapkan jalur alternatif menuju objek wisata Anyer-Carita