Lebak (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak menyiapkan "Kota layak anak" guna memberikan perlindungan anak dari berbagai tindak-kekerasan dan diskriminasi.
"Kita berharap semua bisa bekerja sama untuk mewujudkan "kota layak anak," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Sabtu.
Persiapan Kabupaten Lebak menjadi kota layak anak tentu diperlukan komitmen dan langkah strategis untuk melakukan evaluasi guna merumuskan langkah terhadap upaya pemenuhan hak juga perlindungan anak.
Saat ini, jumlah anak di Kabupaten Lebak tercatat 618.900 jiwa sehingga harus menjadikan perhatian karena mereka sebagai generasi masa.
Pemerintah daerah mengharapkan anak-anak itu memiliki kualitas juga berakhlak mulya.
Namun, untuk mewujudkan kota layak anak itu tentu membutuhkan proses panjang, bahkan wajib dilakukan perlindungan dan pendidikan sejak dalam kandungan sampai dewasa.
"Kami juga bangga berbagai prestasi yang diraih anak-anak di Lebak hingga berprestasi di tingkat provinsi dan nasional," katanya.
Untuk mewujudkan kota layak anak, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi lain, termasuk kepala organisasi perangkat daerah (OPD), perangkat desa, kepolisian dan TNI.
Sebab, perlindungan anak perlu adanya jaminan kenyamanan dan keselamatan anak saat berada di sekolah maupun tempat keramaian.
Selain itu juga pemerintah daerah harus meminimalisasi angka kematian ibu dan anak saat menjalani persalinan.
Disamping itu juga pemenuhan serta perlindungan anak baik fisik maupun nonfisik sebagaimana prioritas pembangunan untuk menciptakan "Lebak Sehat", "Lebak Cerdas" dan "Lebak Sejahtera".
"Kami berharap ke depan anak-anak Lebak menjadi anak yang hebat, bertumbuh kembang dan menjadi generasi yang sehat dan cerdas," katanya.
Pemkab Lebak Siapan "Kota Layak Anak"
Sabtu, 7 Oktober 2017 19:48 WIB
Berkerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD), perangkat desa, kepolisian dan TNI.