"Kami sudah berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat, termasuk penyelenggara yaitu KPU. Kami siap mengantisipasi potensi bencana, salah satunya banjir," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Serang Siti Komariah, di Serang, Banten, Selasa.
Ia mengatakan telah menyiagakan Pos Damkar dan Bencana di lima dapil Kabupaten Serang yaitu Dapil 1 di Kecamatan Tanara, Dapil 2 di Kecamatan Jawilan, Dapil 3 di Kecamatan Petir, Dapil 4 di Kecamatan Anyer, dan Dapil 5 di Pulau Ampel Kecamatan Bojonegara.
"Jadi di lima dapil tersebut kami menyiagakan satu mobil kebakaran, enam petugas, perahu karet, dan peralatan lainnya, yang manakala dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Antisipasi cuaca saat nyoblos, Pemkot Tangerang siagakan personil BPBD
Baca juga: Antisipasi cuaca saat nyoblos, Pemkot Tangerang siagakan personil BPBD
Selain itu, lanjutnya, petugas juga akan melakukan monitoring selama 24 jam untuk memantau situasi kebencanaan terkini pada saat pelaksanaan pemilu.
"Apakah terjadi cuaca ekstrem atau hujan lebat, longsor, dan banjir. Kami sudah siap karena disiagakan semua di lima dapil tersebut. Kami setiap hari itu 24 jam, tidak ada hari libur. apalagi pemilu besok," katanya.
Pihaknya juga mengaku telah menerima surat dari BMKG mengenai prediksi cuaca besok di wilayah Kabupaten Serang dari pagi hingga malam hari.
"Untuk cuaca besok dari surat BMKG yang kami terima di siang itu berada di hujan ringan dan sedang. Jadi kemungkinan hujan lebat itu tidak ada dan malam harinya juga cuaca berawan," katanya.
Meski begitu pihaknya tetap melakukan upaya dan menyiagakan tim guna mengantisipasi terjadinya banjir saat pemungutan suara pada pemilu nanti. Mengingat di Kabupaten Serang tercatat ada 70 TPS rawan banjir yang tersebar di lima dapil tersebut.
Baca juga: Hari pencoblosan, puskesmas di Kota Serang buka 24 jam