Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan tujuh daerah di Provinsi Banten berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat pada Jumat.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tatang, di Serang, Jumat, mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir untuk tujuh daerah di Banten.
Kondisi cuaca tersebut terjadi pada sore hari dan bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti longsor, pohon tumbang, pergerakan tanah, banjir, dan gelombang tinggi.
Ketujuh daerah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Sedangkan untuk Kota Cilegon relatif aman dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat.
Baca juga: Hujan lebat kembali berpotensi terjadi hari ini
Baca juga: Hujan lebat kembali berpotensi terjadi hari ini
Pada pagi hari cuaca di wilayah Banten dan sekitarnya cerah berawan, namun siang hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara rata-rata 23-32 derajat Celcius,serta tingkat kelembapan 60-95 persen.
Selain itu juga tiupan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 5-20 kilometer per jam.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudera Hindia, dengan tinggi gelombang 1,25 sampai 2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Sementara itu, penyeberangan Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung), kata dia, untuk hari ini relatif normal dan aman dengan tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara 1,25 meter (rendah).
Baca juga: Nelayan pesisir Banten tak melaut akibat gelombang tinggi
Baca juga: Nelayan pesisir Banten tak melaut akibat gelombang tinggi