Jakarta (ANTARA) -
"Jika IKN benar-benar diberdayakan, ini akan secara otomatis memperluas dampaknya ke wilayah Indonesia Timur dan lainnya," kata Gibran dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, sejauh ini investasi di Pulau Jawa sebesar 53 persen, itu yang membuat kawasan tersebut menjadi pusat pembangun saat ini.
Kondisi itu menurut Gibran, membuat banyak daerah di luar Pulau Jawa mengalami ketertinggalan dari segi perekonomian, kualitas sumber daya manusia hingga pembangunan infrastruktur.
Karena itu, Gibran menekankan pentingnya pembangunan merata agar semua wilayah memiliki kekuatan infrastruktur yang sama.
Baca juga: Info kampanye, Gibran blusukan di Balikpapan
Dia juga menanggapi tudingan banyak pihak bahwa Indonesia akan masuk ke era neo-orba atau Orde Baru era modern jika Prabowo-Gibran terpilih.
Menurut Gibran, pembangunan yang tidak terfokus di Pulau Jawa justru jauh dari stigma kepemimpinan gaya orde baru. Karena itu, dia memastikan akan meneruskan program pemerintah dalam membangun IKN.
"Jadi, isu-isu seputar neo-orba hanya muncul menjelang pemilu, dan kami sangat mendukung pembangunan yang berfokus pada seluruh Indonesia, bukan hanya Jawa," jelas dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Ini cara Prabowo-Gibran babat kekerasan perempuan dan anak
Kata Gibran, IKN awal pembangunan Indonesia yang merata
Minggu, 17 Desember 2023 11:55 WIB