Lebak, (Antara News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mengoptimalkan penyembuhan penderita kusta guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah itu.
"Kami berharap keluarga maupun petugas medis terus memantau pengobatan bagi penderita kusta yang menjalani pengobatan dan jangan sampai terputus selama setahun," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan , Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Sabtu.
Pemerintah daerah menargetkan bebas penderita kusta tahun 2020 sehingga petugas terus mengoptimalkan pengobatan bagi penderita agar tidak menularkan ke orang lain.
Selain itu juga petugas melakukan pelacakan untuk menemukan kasus penyakit kusta.
Kebanyakan penderita kusta tidak mau berobat ke Puskesmas dengan alasan malu.
Karena itu, pihaknya mengajak penderita kusta agar berobat ke Puskesmas setempat untuk mendapat pengobatan gratis selama setahun.
Saat ini, Kabupaten Lebak belum terbebas dari penularan penderita kusta akibat tidak tuntasnya minum obat juga buruknya prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat.
"Kami minta penderita kusta dapat mematuhi ketentuan minum obat selama setahun jika ingin sembuh total," ujarnya menjelaskan.
Menurut Firman, saat ini penderita kusta yang menjalani pengobatan tercatat 65 orang dan terbanyak di Kecamatan Cibadak, Maja, Rangkasbitung, dan Sajira.
Mereka penderita kusta yang menjalani menjalani pengobatan, agar patuh minum obat, jika mereka `putus¿ minum obat selama masa pengobatan, bisa dikatakan akan kembali ke nol lagi.
Penyakit kusta merupakan jenis penyakit kulit yang bisa menular kepada orang lain melalui kontak langsung dengan penderita.
Pemerintah daerah terus melacak kasus kusta serta melakukan kegiatan sosialisasi tentang PHBS.
Ia menjelaskan sosialisasi tersebut penting dilakukan agar warga bisa mencegah penyebaran penyakit kusta.
Biasanya, penyakit kusta itu membawa dampak sosial di masyarakat dan produktivitas penderita jadi menurun.
"Kami mendorong tenaga medis puskesmas terus mengoptimalkan pengawasan minum obat penderita kusta," ujarnya.
Sam (45), penderita kusta yang warga Kecamatan Maja mengaku saat ini penyakit kusta yang menimpa jari kelingking pada tangan kanannya sudah mengering dan membaik setelah minum obat selama tujuh bulan.
"Kami dianjurkan minum obat selama setahun dan obat itu diberikan gratis," katanya.