Serang, (Antara News) - Inspektorat Banten akan terus memperkuat integritas para auditor melalui bimbingan dan pelatihan serta meminta komitmen dari semua auditor di inspektorat Banten.
Inspektur Provinsi Banten Kusmayadi di Serang, Kamis, mengatakan peningkatan kapasitas dan integritas auditor merupakan hal yang penting bagi inspektorat Banten dalam mengawal dan mengkordinasikan rencana aksi Kordinasi Supervisi dan Pencegahan Korupsi (Korsupgah) yang sudah dilaksanakan sesuai arahan KPK.
"Tugas kami mengkordinasikan progres setiap item dari rencana aksi korsupgah. Nanti dikordinasikan ke SKPD yang masuk tim reaksi," kata Kusmayadi.
Menurutnya, ada 10 SKPD yang masuk tim dalam implementasi rencana aksi sesuai kelompok kerja masing-masing tim.
"Tujuannya tentu pengawasan pelaksanaan anggara agar tertib administrasi dan tertib keuangan," kata Kusmayadi.
Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 62 auditor di inspektorat Banten untuk melakukan pengawasan dan audit internal di Pemprov Banten.
"Saya kira ini cukup, yang penting integritas dalam melakukan pengawasan," kata Kusmayadi.
Selain bimbingan teknis dan pelatihan-pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan integritas auditor, pendekatan secara emosional oleh pimpinan juga perlu dilakukan dalam upaya memberikan bimbingan dan tauladan.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pasangan gubernur dan wakil gubernur Banten yang baru, untuk berkomitmen dalam upaya pencegahan korupsi di Provinsi Banten.
Dalam upaya memastikan program dan komitmen gubernur dan wakil gubernur Banten yang baru dalam upaya pencegahan korupsi tersebut, Deputi Bidang Pencegahan Korupsi KPK Pahala Nainggolan bersama tim Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK di Banten, Asep Rahmat Suwanda menemui gubernur Banten Wahidin Halim dan wakil gubernur Banten Andika Hazrumy di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Rabu (24/5).
"Karena ini pasangan baru, maka kami minta komitmennya dari sekarang. Kami beri waktu satu tahun lagi, kalau gak ada kemajuan kita tinggalkan Banten," kata Pahala Nainggolan usai bertemu Gubernur Banten.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan penekanan dalam upaya Korsupgah di Banten, di antaranya pelayanan satu pintu dengan sistem 'online', pengadaan di ULP melalui e-katalog, penguatan inspektorat dalam melakukan pengawasan internal serta persoalan lainnya yang menyangkut pelayanan publik.