Lebak (ANTARA) -
Tetua adat masyarakat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija berharap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan kondusif, damai dan aman.
"Kita tentu mendukung Pemilu aman damai damai tanpa perpecahan," katanya saat ditemui di kediamannya di kawasan permukiman masyarakat adat Badui di Lebak, Jumat.
Masyarakat Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak menggunakan hak politiknya pada Pemilu 2024 sesuai keputusan adat untuk berpartisipasi memilih calon presiden, legislatif dan perwakilan daerah.
Baca juga: KPU Banten gencar sosialisasi Pemilu 2024 termasuk di Badui
Penggunaan hak suara masyarakat Badui sesuai data Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat 6.078 orang dengan 27 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Oleh karena itu, pihaknya sebagai tetua adat menyarankan masyarakat pada hari H nanti dapat mendatangi TPS - TPS untuk menggunakan hak suaranya sesuai hati nurani untuk memilih pemimpin 5 tahun ke depan bisa membawa bangsa menjadi lebih baik.
"Kami mengimbau masyarakat adat saat pencoblosan dapat digunakan hak suaranya dan jangan dulu pergi ke ladang," kata Saija.
Menurut dia, masyarakat Badui hingga kini mencintai kedamaian, toleransi, kerukunan dan saling menghormati serta menghargai, karena bagian ajaran leluhur, termasuk menjaga lingkungan alam.
Selain itu juga masyarakat Badui belum pernah terjadi konflik sosial, baik di lingkungan sesama warga Badui maupun warga luar Badui.
Baca juga: Pengujung padati pemukiman Badui nikmati wisata alam