Tangerang, (Antara News) - Aparat Polresta Tangerang, Banten, mengakui permintaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) meningkat secara drastis pascalulusan SMA dan SMK untuk salah satu persyaratan lamaran kerja di pabrik.
"Setiap hari ratusan tamatan sekolah meminta SKCK, petugas memberikan sesuai permintaan mereka," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Asep Edi Suheri di Tangerang, Selasa.
Asep mengatakan permintaan SKCK tidak saja di Mapolresta Tangerang tapi juga diberbagai Polsek seperti di Kronjo, Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis maupun di Panongan.
Dia mengatakan beberapa hari terakhir ini terjadi lonjakan permintaan SKCK karena banyak perusahaan membuka lowongan pekerjaan.
Namun pengusaha yang membuka lowongan terutama untuk menjadi karyawan pabrik yang berada di Kecamatan Cikupa, Balaraja, Kosambi maupun di Jayanti.
Sedangkan lulusan SMA dan SMK sederajat yang meminta SKCK itu karena mereka tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tapi melamar pekerjaan karena banyak lowongan.
Dia menambahkan terdapat atrean pembuatan SKCK tapi tidak terlalu lama karena ada penambahan petugas untuk melayani warga agar mereka dapat bekerja.
SKCK merupakan salah satu syarat yang diwajibkan perusahaan bila membuka lowongan kerja, karena pengusaha tidak ingin karyawannya memiliki catatan kriminal atau pernah menjalani hukuman sebelumnya.
Untuk membuat SKCK di kantor polisi maka terlebih dahulu calon pelamar meminta keterangan dari RT dan RW setempat serta diketahui kepala desa/lurah.
Pelamar kerja yang meminta SKCK terutama bagi warga yang berdomisili pada kawasan industri dan pergudangan karena membuka lowongan kerja.
Seorang pelamar kerja, Ahmad Yusak (21) mengatakan ingin melamar kerja di sebuah perusahaan di Cikupa, ini dilakukan karena orang tua tidak mampu membiayai untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Keuangan orang tua terbatas dan masih banyak lagi anak yang butuh biaya sekolah, maka menyadari lebih baik bekerja," kata Yusak warga RT 02/08 Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa.