Jakarta (ANTARA) - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) turun seiring berlanjutnya konflik Israel dan Hamas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 8,8 dolar AS atau 0,43 persen menjadi 1.994,9 dolar AS per ounces.
Israel mengintensifkan pemboman di selatan Gaza semalam. Ketegangan geopolitik terus mendukung harga emas.
Baca juga: Info harga emas Antam, Rp1.119.000 per gram
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Rabu (25/10) bahwa penjualan rumah baru di AS naik 12,3 persen ke tingkat tahunan sebesar 759.000 unit pada September, dari revisi 676.000 unit pada Agustus.
Investor sedang menunggu data PDB AS untuk kuartal ketiga yang akan dirilis pada Kamis (26/10), dan indeks pengeluaran konsumsi pribadi AS yang akan dirilis pada Jumat (27/10), sebagai petunjuk mengenai arah kebijakan The Federal Reserve selanjutnya.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 10,9 sen atau 0,47 persen ke 23,007 dolar per ounces. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 20,5 dolar AS atau 2,3 persen ke 912,4 dolar AS per ounces.
Baca juga: Lawn bowls sumbang emas untuk Indonesia di APG Hangzhou
Konflik Israel-Hamas berlanjut, harga emas berjangka cenderung turun
Kamis, 26 Oktober 2023 8:40 WIB