Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten menjamin ketersediaan pangan di daerah ini relatif aman dan mencukupi hingga 2024, karena berdasarkan pemantauan di pasar tradisional dan Bulog ketersediaannya melimpah.
"Kami minta masyarakat tidak panik menghadapi kemarau panjang atau El Nino, sebab ketersediaan pangan cukup," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana, di Lebak, Minggu.
Pemerintah daerah hingga kini terus menjaga keterjangkauan juga pendistribusian berjalan lancar, sehingga ketersediaan pangan terpenuhi.
Baca juga: Harga bahan pokok di pasar tradisional Lebak mulai turun
Baca juga: Harga bahan pokok di pasar tradisional Lebak mulai turun
Saat ini, persediaan pangan, mulai beras, telur, daging unggas, minyak goreng, gula, terigu, dan aneka sayur-sayuran di seluruh pasar tradisional relatif aman dan mencukupi.
Selain itu, harga pangan sejak beberapa hari terakhir mulai mengalami penurunan.
Bahkan, produksi beras dari hasil panen petani Kabupaten Lebak pada Januari-September 2023 surplus 198.089 ton atau mencukupi untuk ketersediaan pangan selama 16 bulan ke depan dari penduduk 1,4 juta jiwa.
Selain itu, persediaan beras yang ada di Gudang Bulog Lebak-Pandeglang 10 ribu ton.
"Kami memastikan ketersediaan pangan saat El Nino mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pemkab Tangerang sudah salurkan 274 ton beras Program SPHP
Baca juga: Pemkab Tangerang sudah salurkan 274 ton beras Program SPHP
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi sejak beberapa hari terakhir harga kebutuhan pangan mulai terjadi penurunan, seperti beras medium KW 1 sebelumnya Rp12.600 menjadi Rp12.400/kg, beras KW 2 dari Rp12.500 menjadi Rp12.200/kg, dan beras KW 3 semula Rp10.700 menjadi Rp10.400/kg.
Harga gula pasir sebelumnya Rp15.500 kini dijual Rp15 ribu/kg, minyak kemasan dari Rp18.300 menjadi Rp18 ribu/liter, dan minyak goreng curah dari Rp14.200 menjadi Rp14 ribu per liter.
Begitu juga daging ayam ras semula Rp40 ribu menjadi Rp36.000/kg, daging sapi dari Rp145 ribu menjadi Rp138 ribu/kg, daging kerbau semula Rp145 ribu menjadi Rp138 ribu/kg, dan telur dari Rp30 ribu menjadi Rp26.000/kg.
Sedangkan, harga cabai merah keriting dari Rp45 ribu menjadi Rp43 ribu/kg, cabai besar semula Rp43 ribu menjadi Rp40 ribu/kg, cabai rawit hijau dari Rp45 ribu menjadi Rp43 ribu/kg, dan cabai rawit merah dari Rp51 ribu menjadi Rp50 ribu/kg.
Baca juga: Ungkap mafia beras, Kapolda Banten dapat penghargaan dari Bulog
Baca juga: Ungkap mafia beras, Kapolda Banten dapat penghargaan dari Bulog
Harga bawang merah dari Rp21 ribu menjadi Rp 20 ribu/kg, bawang putih semula Rp37 ribu menjadi Rp35 ribu/kg, dan terigu dari Rp13 ribu menjadi Rp12 ribu/kg.
"Kami bekerja keras dengan koordinasi dengan instansi terkait juga stakeholder untuk ketersediaan pangan, sehingga dapat mengendalikan inflasi sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri," katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah pedagang di pasar tradisional Rangkasbitung memastikan komoditas pangan melimpah dan tidak terdampak El Nino.
"Hingga saat ini pendistribusian bahan pokok berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan," kata H Baden (65), seorang pedagang beras di pasar tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Baca juga: Usai distribusi bantuan pangan, harga beras di Lebak mulai turun