Jakarta (Antara News) - Perusahaan pengembang terkemuka, Lippo Group segera mewujudkan Kota Baru yang dinamakan "Meikarta" berlokasi di Cikarang Kabupaten Karawang Jawa Barat seiring dengan rencana pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan ini.
"Meikarta merupakan proyek terbesar dalam 67 tahun sejarah Lippo Group sebagai terobosan untuk menimbulkan semangat baru dalam pembangunan bangsa ditengah-tengah ekonomi yang masih berjuang," kata CEO Lippo Group, James Riady di Jakarta, Kamis, dalam peluncuran Meikarta.
Hadir dalam kesempatan tersebut Presiden Direktur Lippo Group Theo L Sambuaga, penasehat senior Lippo Group Agum Gumelar dan Didik J Rachbini, serta Presiden Direktur Meikarta Ketut Budi Wijaya.
Menurut James Riady justru dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini sektor usaha harus mulai bergerak untuk menciptakan lapangan kerja untuk itu dengan total investasi Rp358 triliun Meikarta akan dilengkapi dengan hunian, perkantoran, sekolah, rumah sakit, pusat belanja, hotel, serta fasilitas lain seperti halnya kota.
Sebagai kota baru, James Riady yakin Meikarta mampu menjadi jantung ekonomi menggantikan Jakarta mengingat pemerintah akan membangun lapangan udara, pelabuhan laut, serta kawasan ini juga dilintasi kereta cepat, selain itu hampir 80 persen industri berlokasi di kawasan ini.
Dalam tahap pertama, kota baru itu sudah memulai pembangunan 400.000 hunian dengan harga terjangkau yang mampu menampung lebih dari dua juta penghuni. Lippo Group berencana untuk memasarkan dengan harga Rp245 juta.
James mengatakan, pembangunan Meikarta seluas 28 juta meter persegi tahap pertama sudah dirancang sejak 2014. Pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016 dengan dibangunnya sekaligus sampai 200 gedung cakar langit masing masing 35 sampai 46 lantai.
"Total pekerja mengerakan 85 ribu orang yang merupakan penciptaan lapangan kerja tersendiri dan nantinya kalau sudah lengkap menjadi kota baru mampu menyerap tenaga kerja enam hingga delapan juta orang," katanya.
Dia mengharapkan kota baru itu akan menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan dan tekanan sosial lainnya dari Ibukota Jakarta yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Lippo akan memasarkan penjualan perumahan pada acara gebyar akbar pada Sabtu 13 Mei 2017 di Lippo Cikarang, Jawa Barat, yang diperkirakan penjualan mencapai 3.000 sampai 5.000 unit per hari.
Harga pasar di sekitar koridor Bekasi-Cikarang yang saat ini Rp18 juta-Rp20juta per meter persegi dan dipotong sebesar 50 persen dengan terobosan harga dibawah Rp12,5juta per meter persegi dan disertai dengan kredit pemilikan rumah dan atau apartment 20-25 tahun dengan bunga dimulai dari 8,25 persen cukup dengan biaya pesan hanya Rp2 juta dan selanjutnya uang muka sebesar 10 persen.
Lippo juga berencana membangun Silicon Valley di kawasan ini sebagai wadah berkumpulnya startup di Indonesia, kemudian di lokasi tersebut juga akan dikembangkan teknologi nano dan molekul untuk memberikan manfaat dibidang kesehatan, serta pusat riset dan pengembangan.
"Dalam rangka mewujudkan hal tersebut pada tahap awal ini Lippo Group akan mengerahkan seluruh potensi yang sudah dimilikinya mulai dari universitas, rumah sakit untuk mengisi kawasan tersebut. Kalau biasanya bangun gedung butuh 2-3 tahun maka kami akan menjadikannya 12-15 bulan saja," kata James.
James mengaku untuk pembangunan Meikarta pihaknya selain menggunakan modal sendiri juga akan menggandeng mitra serta memanfaatkan pendanaan yang ada di Indonesia, kemudian untuk pembangunannya akan memanfaatkan kontraktor yang ada di Indonesia.