Eaton siap dukung pengembangan mobil listrik di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Eaton Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan mobil listrik di tanah air seiring program konversi energi yang lebih ramah lingkungan.

"Tim official kami sudah ada di Indonesia pada tahun 2000, lantas masuk ke industri khususnya di bidang penyimpanan baterai, panel surya, dan pembangkit listrik pada tahun 2018," kata Putra A Mudzakir, Country Manager Eaton Indonesia di tengah penyelenggaraan Electric and Power Indonesia di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Putra mengatakan Eaton memiliki dua lini usaha yakni industri dan listrik. 

Untuk industri terdapat produk penggerak kendaraan salah satu merek otomotif tanah air sedangkan untuk listrik terdapat UPS (Uninterruptible Power Supply) dan pengisi daya kendaraan listrik (EV Charger) .

Baca juga: iKON dan mantan pemimpin tak tampil hari yang sama di JIEXPO Kemayoran

Seluruh produk listrik ini didukung melalui pabrik di Batam, jelas Putra.

Saat ini, Eaton Indonesia tengah fokus memproduksi perangkat pengisi daya kendaraan listrik untuk mendukung program pemerintah di bidang konversi energi dari fosil menjadi tenaga listrik. 

"Produk pengisi daya itu juga kami tampilkan pada ajang ini (Electric and Power Indonesia)," tutur Putra.

Perangkat pengisi daya kendaraan listrik sementara ini tersedia untuk kendaraan roda empat, secara bertahap akan dikembangkan kepada angkutan penumpang dan komersial.

Perangkat pengisi daya sementara ini masih dalam tahap promosi dan secara resmi baru masuk tahun ini.

Putra mengatakan permintaan EV Charger sudah mulai banyak saat ini sedang tahap pendaftaran (register) kepada PLN dalam rangka menyesuaikan dengan aturan yang ada di Indonesia.

Namun yang jelas dalam pengadaan perangkat pengisian daya ini, Eaton menjalin kerja sama bisnis (b2b) dengan mitra di tanah air untuk penjualan.

"Kita pakai perusahaan lokal, karena umpan baliknya langsung ketahuan, apa yang diinginkan pasar," ucap Putra.

Terkait kerja sama dengan PLN, Putra mengatakan akan lebih fokus untuk pengadaan di pusat-pusat perbelanjaan, gedung pemerintah, dan tempat istirahat (rest area) jalan tol.