Cilegon (Antara News) - Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon KH Abdul Karim Ismail mengingatkan pentingnya peranan keluarga dalam membentuk pola pikir generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh paham radikal.
"Pembinaan pendidikan keluarga sangat penting karena apa yang ada pada diri orang tua, maka begitulah anaknya, sehingga jangan wariskan (perilaku) yang buruk," kata KH Abdul Karim Ismail dalam acara Kerja Sama Polres Cilegon Dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Dalam Rangka Menangkal Paham Radikalisme Di Wilayah Hukum Polres Cilegon, di Gedung DPRD Kota Cilegon, Banten, Rabu.
Menurutnya, orang tua sangat berperan dalam tumbuh kembang mental anak agar dapat tumbuh sebagai pribadi yang berakhlak terpuji.
"Anak itu lahir seperti tabula rasa, tergantung orang tuanya anak itu kelak jadi apa," katanya.
Pasalnya generasi muda adalah sasaran perekrutan kelompok-kelompok berpaham radikal.
Pihaknya menyayangkan fakta adanya para anggota kelompok terorisme bahkan beberapa 'pengantin' atau eksekutor pemboman yang terbilang muda, usia belasan hingga dua puluh tahunan.
Untuk mencegah berkembangnya paham radikal di kalangan pemuda, Polres Cilegon berupaya meningkatkan koordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat.
Kapolres Cilegon AKBP Romdhon Natakusuma mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar mereka bisa meyakinkan masyarakat khususnya para pemuda untuk meningkatkan keimanan dan memahami ajaran agama dengan benar.
"Kami dari polres dan polsek sudah mengajak elemen masyarakat, khususnya tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat terutama para pemuda supaya meningkatkan iman takwa," kata AKBP Romdhon.
Dengan pemahaman agama yang baik, dinilainya mampu membentengi generasi muda terhadap pengaruh paham kelompok radikal.
Mabes Polri bersama Polda Banten menyelenggarakan sosialisasi kontra radikalisme dan deradikalisasi untuk mencegah paham terosisme berkembang di daerah itu.
Untuk itu beberapa polres di Polda Banten diantaranya Polres Serang, Polres Lebak, Polres Pandeglang, Polres Cilegon dan Polresta Tangerang melakukan sosialisasi deradikalisasi secara intensif di daerah masing-masing.