Tangerang (Antara News) - 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sejak masa konsepsi hingga seorang manusia berusia dua tahun merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas generasi anak bangsa di masa depan. Kegagalan tumbuh kembang pada periode 1000 HPK, setidaknya akan berakibat pada fisik anak yang tidak normal, kecerdasan dan daya tahan tubuh yang rendah, serta beresiko tinggi terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, dan kanker.
Uraian tersebut Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin sampaikan saat membuka Sosialisasi dan Advokasi 1000 HPK bagi Lintas Sektor Se-Kota Tangerang yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang di Gedung OP Room Cisadane.
Menurut H. Sachrudin, masalah kegagalan tumbuh kembang anak bukan hanya disebabkan oleh faktor genetik, melainkan karena faktor lingkungan yang dapat diperbaiki dengan fokus pada masa 1000 HPK. Untuk itu, pemberian zat gizi yang cukup dan praktek asah, asih dan asuh yang benar pada 1000 HPK akan menjadi dasar pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas seperti yang diharapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Oleh karena itu, sebagai upaya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sehat, cerdas dan beprestasi, selama ini Pemkot Tangerang pun turut mendukung Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan gizi dalam Rangka 1000 HPK yang telah digulirkan pemerintah pusat yang turut diimplementasikan melalui Program Tangerang Sehat. Yang tak lain, sebagai wujud keseriusan Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui peningkatan kesehatan. "Jika masyarakatnya sehat, mereka dapat melakukan berbagai aktivitasnya dalam upaya mewujudkan kesejahteraan hidup," terang Wakil.
Namun komitmen dari pihak pemerintah saja tidak cukup, Pemkot Tangerang membutuhkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya dalam menyukseskan gerakan 1000 HPK. Dengan menumbuhkan kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap makanan yang bergizi.
“Mari kita bersinergi dalam memperbaiki gizi anak di Kota Tangerang. Saya percaya kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik dalam lima tahun ke depan apabila kita bersungguh-sungguh melakukannya,†tegas H. Sachrudin di hadapan 60 peserta yang diantaranya merupakan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bidang di lingkungan Dinas Kesehatan dan kepala puskesmas.
Dengan semangat Kota Tangerang Sehat, diharapkan Pemkot Tangerang, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya dapat bersama-sama mensosialisasikan dan melaksanakan praktek pemberian gizi yang tepat untuk ibu hamil, bayi dan balita menuju Kota Tangerang yang sehat, cerdas dan berprestasi.
Adapun sebagai narasumber dari kegiatan ini yaitu Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan Tim Advokasi 1000 HPK Kelompok Kerja Percepatan Penanggulangan Gizi, Rachmat Sentika, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Moh. Yanuar dan Ketua Forum Kota Tangerang Sehat, Siti Rochayah.