Tangerang (Antara News) - Wali Kota Tangerang, Banten, Arief R Wismansyah menargetkan serapan anggaran pada triwulan pertama 2016 mencapai 40 persen.
Ia mengatakan di Tangerang, Rabu, proses pengadaan telah dilakukan lebih awal yakni pada Desember 2016.
Target tersebut dapat dicapai jika semua pejabat memiliki komitmen dalam percepatan pembangunan.
"Lupakan ego sektoral, Kantor Pengadaan tak akan bisa bekerja bila tidak didukung dari temen OPD yang lain, komunikasikan segala kekurangannya, biar sama-sama kita bereskan." ujarnya.
APBD Kota Tangerang 2016 tercatat Rp4,17 triliun. Pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp3,38 triliun dan untuk belanja daerah dianggarkan Rp 4,17 triluin. Defisit sebesar Rp794,70 akan ditutup dari sisa lebih perhitungan anggaran daerah Tahun Anggaran 2015.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah telah mencanangkan tahun 2016 sebagai percepatan pembangunan.
Ia mengatakan telah menginstruksikan Kantor Pengadaan Barang dan Jasa untuk menguji coba proses lelang cepat dengan menggunakan sistem LKPP versi ke 4.
Ia juga meminta LKPP untuk melakukan proses pendampingan, sehingga kegiatan pengadaan barang dan jasa dapat segera diselesaikan dan bulan Maret nanti sudah bisa rampung seluruhnya.
"Saya minta kita tetap konsisten dengan program percepatan yang telah diamanatkan oleh Presiden, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan hasilnya," katanya.
Ia juga menargetkan pada 2016 beberapa program kegiatan pemkot Tangerang bisa terealisir. Dimulai dari program Tangerang Terang, Jamban Sehat, Bedah Rumah, Kampung Haji dan Pasar Lingkungan di setiap Kelurahan.
Lebih lanjut, untuk program 2016 pihaknya juga akan kembali melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan bagi masyarakat.
Ada tiga kegiatan pembangunan jembatan yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kota Tangerang diantaranya pembangunan jembatan M. Toha, Jembatan Sangego, Jembatan Grendeng dan juga Teuku umar.
"Semoga pembangunan ini bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Kota, khususnya tiga titik tersebut. Sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang," katanya.