Serang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Banten melibatkan sebanyak 1.820 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Maung 2023 guna mengamankan arus mudik dan balik pada Lebaran Idul Fitri 1444 H di wilayah hukum itu.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Banten Kombes Pol Dedy Suhartono usai rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Maung Tahun 2023 di Aula serbaguna Polda Banten pada Rabu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan jumlah personel yang akan dilibatkan pada Operasi Ketupat Maung 2023.
Baca juga: Pj Gubernur Banten: Persediaan pangan di Banten cukup jelang lebaran
"Polda Banten telah menyiapkan jumlah kekuatan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Maung 2023 sebanyak 1.820 personel yang terdiri dari 520 personel Polda Banten, 170 personel Polresta Tangerang, 184 personel Polresta Serang Kota, 374 personel Polres Cilegon, 180 personel Polres Lebak, 187 personel Polres Serang, 205 personel Polres Pandeglang, dan 92 personel BKO dari Mabes Polri," kata Dedy.
Dedy menyebutkan, keberhasilan tugas Ops bukan keberhasilan tugas satu instansi tetapi keberhasilan semua pihak. Oleh karena itu, perlu adanya kebersamaan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi, petakan kerawanan sepanjang jalur arteri.
"Keberhasilan pelaksanaan tugas adalah kewenangan dan tanggung jawab bersama," kata Dedy.
Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif mengatakan puncak arus mudik tahun ini diprediksi mulai dari tanggal 17 hingga 20 April 2023. Sedangkan arus balik mulai 26 hingga 28 April 2023. Dan akan dilaksanakan Operasi Ketupat Maung selama 14 hari mulai dari 18 April hingga 1 Mei 2023.
Kemudian, Sabilul juga menjelaskan bahwa Polda Banten menggelar 39 Pospam, 6 Posyan dan 1 Posko terpadu Merak serta Pos Pantau di jalur Tol maupun arteri juga Dermaga di Pelabuhan.
"Operasi ketupat ini merupakan operasi kemanusiaan guna mengamankan salah satu kegiatan besar masyarakat, yakni arus mudik dan balik, fatalitas korban laka lantas serta perayaan hari raya Idul Fitri," kata Sabilul.