Tangerang (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengapresiasi upaya Sinar Mas Land yang telah memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN untuk lima gedung kantor yang telah tersertifikasi menjadi green building.
"Semoga penggunaan REC dapat berlanjut pada inisiatif penggunaan EBT di seluruh fasilitas Sinar Mas Land," kata Ego Syahrial selaku Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Strategi Pencapaian Transisi Energi dalam keterangannya, Jumat.
Dijelaskannya, pengembangan EBT merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang sejalan dengan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC).
Indonesia, katanya, telah meningkatkan target NDC menjadi 32 persen dengan kemampuan sendiri dan 43 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
Pada 2022, sektor energi berhasil menurunkan sekitar 95 juta ton CO2. Transisi energi menuju energi bersih dan akselerasi pencapaian target EBT ini tentunya tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah sendiri, namun diperlukan peran multi-stakeholders baik dari instansi pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), swasta, akademisi, asosiasi, hingga masyarakat.
"Kami harap, upaya ini juga dapat mendorong pihak swasta lainnya untuk memanfaatkan EBT melalui penerapan prinsip Environmental, Social, dan Corporate Governance (ESG) sehingga dapat mempercepat pelaksanaan transisi energi untuk mencapai target NZE pada 2060," ujarnya.
Chief Risk and Sustainability Officer Sinar Mas Land Muhammad Reza Abdulmajid mengatakan pembelian REC ini mewakili hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari pembangkit listrik sumber energi terbarukan.
Sebelumnya, Sinar Mas Land juga telah melakukan upaya dekarbonisasi melalui implementasi green building yang dapat memberikan efisiensi energi cukup besar serta instalasi solar panel di sejumlah gedung komersial.
Penggunaan listrik hijau yang ramah lingkungan dari PT PLN Persero diharapkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen dari sektor energi pada 2034 atau setara dengan 35.476,10 ton C02e.
"Inisiatif ini juga akan mendukung komitmen perusahaan untuk mencapai net zero di tahun 2060," ujarnya.
Sebelumnya penggunaan layanan REC tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian jual beli REC antara Sinar Mas Land sebagai pelanggan dan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten.
REC ini diberikan PLN untuk lima gedung milik Sinar Mas Land yaitu Sinar Mas Land Plaza Thamrin, Sinar Mas Land Plaza BSD City, My Republic Plaza BSD City, Green Office Park 1 BSD City, dan Green Office Park 9 BSD City dengan penyediaan tahap 1 sebesar 613 mWh dan dilakukan secara bertahap yang akan tercapai 100 persen pembelian REC pada Januari 2025.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara yakni Darmawan Prasodjo menyampaikan apresiasi kepada Sinar Mas Land sebagai pelanggan PLN yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan pemanfaatan REC.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa semakin banyak perusahaan yang bergerak ke arah industri hijau dengan mencari sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian ESDM apresiasi Sinar Mas Land manfaatkan EBT
Kementerian ESDM apresiasi Sinar Mas Land manfaatkan EBT di lima gedung
Jumat, 24 Maret 2023 11:29 WIB