Jakarta (Antara News) - Lippo Group menyerahkan bantuan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu senilai Rp1,5 miliar untuk tahun 2015 kepada 10 perguruan tinggi negeri di Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Program Bantuan Mahasiswa Beprestasi (BMB) Lippo Group telah berjalan selama lima tahun serta telah diberikan kepada 50 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia," kata Presiden Lippo Group, Theo L. Sambuaga di Jakarta, Kamis.
Penyerahan bantuan tersebut diserahkan Chairman Lippo Group Dr Mochtar Riady kepada pimpinan 10 PTN serta disaksikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga, dan Rektor Universitas Pelita Harapan Jonathan L Parapak di Gedung Dikti, Jakarta.
Theo mengatakan BMB tahun 2015 diserahkan kepada mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh, Universitas Negeri Medan, Universitas Mataram NTB, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Bangka Belitung, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Politeknik Negeri Ambon, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, dan Politeknik Negeri Semarang.
Theo menambahkan BMB ditujukan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan mendorong prestasi mahasiswa yang berasal dari golongan ekonomi kurang mampu tetapi berprestasi secara akademis.
"Kami yakin pendidikan bagian kehidupan bangsa perlu dan perlu gotong royong kita sebagai bangsa untuk meningkatkan kualitas, sarana prasarana, memotivasi kualitas guru, dosen, dan mahasiswa. Hal ini bukan saja tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga dunia swasta," katanya.
Hal inilah, lanjutnya, yang mendorong Lippo Group dengan slogan transforming lives untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Ia berharap BMB turut mendorong kualitas pendidikan nasional dalam menghadapi tantangan bangsa.
Lebih jauh, Chairman Lippo Group Dr Mochtar Riady mengungkapkan bahwa pendidikan sangat penting bagi anak bangsa, khususnya pendidikan moral.
Ia menjelaskan bahwa ketika manusia dilahirkan langsung mendapat pendidikan dari ibu yang menyusui dengan sepenuh hati.
"Itu pendidikan moral kepada kita untuk selanjutnya kita bisa independen mengatur diri sendiri (pendidikan skill)," katanya.
Mochtar menjelaskan pendidikan dibagi dua yakni skill dan moral. Pendidikan moral jauh lebih penting. Oleh karena itu, BMB dari Lippo kepada beberapa PTN ingin memberikan suatu pendidikan kepada keluarga besar Lippo Group untuk memperlihatkan bahwa orang tua mendidik dengan cinta kasih dan bertanggung jawab secara moral.
"Kita perlu punya tanggung jawab untuk berpartisipasi di dalamnya dan itu semua tidak terlepas dari pendidikan. Presiden kita pun menaruh perhatian pada pendidikan dan kesehatan untuk memberi kesejahteraan bagi rakyat," ujarnya.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengapresiasi langkah Lippo Group yang peduli dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
Nasir berharap bantuan ini memberi nilai tambah dan dipergunakan secara sebaik-baiknya di PTN penerima BMB.
"Saya berterima kasih kepada Lippo yang peduli untuk kemajuan anak bangsa. Bantuan ini bisa memberi inspirasi bagi semua orang, sebagai manusia bertali asih dalam mewujudkan kesejahteraan di negeri ini," kata Nasir.
Lippo Group Serahkan Bantuan Bagi Mahasiswa Berprestasi
Kamis, 3 Desember 2015 18:47 WIB
Bantuan senilai Rp1,5 miliar bagi 10 perguruan tinggi negeri