Serang, Banten (ANTARA) - Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmy Diany berkesempatan bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Banten KH. Embay Mulya Syarief di Kota Serang, Senin malam (13/3/2023).
Silaturahmi penuh kekeluargaan layaknya seorang kakak dan adik yang sudah lama tidak bertemu.
KH Embay menyambut Airin di kediamanya dengan penuh ramah. Apalagi sejarah hidup Ketua Umum Matla’ul Anwar (MA) tidak lepas dari keluarga Tb Chasan Sochib yang tidak lain adalah mertua dari Airin.
Chasan Sochib, menurut Embay, merupakan anak asuh dari ayahnya Syarif Hidayat. Tidak hanya itu, Embay dan Chasan Sochib merupakan sahabat.
“Jadi kami ini sesungguhnya adalah keluarga. Hidup saya tidak lepas dari keluarga Bu Airin. Tentu rasa sayang dan doa akan selalu diberikan untuk keluarga. Doa agar selalu hidup maslahat untuk masyarakat,” kata Embay.
Semasa muda, Embay mengaku seperti adik dan kakak dengan mantan Gubernur Ratu Atut Chosiyah dan Bupati Serang saat ini Ratu Tatu Chasanah.
“Jadi istilahnya ketika Ibu Atut dan Bu Tatu kecil, saya salah satu yang mengasuh keduanya,” ujar Embay.
Airin diberikan banyak petuah, dan diberi banyak pengetahuan tentang sejarah Banten maupun proses pembentukan provinsi.
Menurut Embay, Banten adalah daerah kental akan toleransi di tengah keberagamaan agama dan budaya.
“Sejarah telah memberikan pelajaran, masyarakat Banten jangan mudah diadu domba, jangan gampang dipecah belah,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Matla’ul Anwar ini.
Embay secara khusus mendoakan Airin agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam cita-citanya menjadi Gubernur Banten.
Tidak lupa, ia berpesan agar mantan walikota Tangerang Selatan itu bisa menjadi pemimpin yang berani dan tegas.
“Insya Allah, yang pertama muncul dan datang, akan menjadi pemimpin Provinsi Banten,” ujar mantan pasangan Rano Karno saat pemilihan gubernur Banten tahun 2017 ini.
Salah satu yang menjadi perhatian Embay adalah penanggulangan narkoba dan penguatan spiritual generasi muda. Ia mengaku sudah mewakafkan lahan 6 hektare untuk Balai Rehabilitasi Medis, Sosial, dan Spiritual di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
“Ini tugas bersama kita, Jadi nanti salah satu pekerjaan rumah Bu Airin yang insya Allah menjadi gubernur, merealisasikan pembangunan balai rehabilitasi ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Embay memberikan cenderamata kepada Airin berupa kumpulan tafsir singkat Alquran dan terjemahannya karya Dr As’Ad Mahmud Humad.
Embay berharap, Airin mampu menjadikan Provinsi Banten menjadi daerah yang agamis dan toleran. “Buku ini mudah dipahami dan semoga Bu Airin terus istiqamah,” ujarnya.
Silaturahmi Airin bersama KH Embay terbilang cukup lama, sekitar 3 jam. Airin seperti nyaman mendapat banyak nasehat dari sosok kakak.
“Alhamdulillah, dan terima kasih atas segala nasehat dan catatan dari Bapak Haji Embay. Semua menjadi proses pembelajaran bagi saya pribadi,” ujarnya.
Airin sependapat bahwa persoalan narkoba perlu ditangani serius. Apalagi saat ini, belum ada panti rehabilitasi narkoba di Provinsi Banten. Airin pun memberikan sejumlah cara untuk merealisasikan pembangunan panti rehabilitasi narkoba.
“Tentu saya butuh bimbingan, nasehat, dan semoga apa yang saya lakukan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
KH Embay Mulya Syarief: Doa dan Rasa Sayang untuk Airin
Selasa, 14 Maret 2023 16:08 WIB
Jadi kami ini sesungguhnya adalah keluarga