Pandeglang (ANTARA) - Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi salah satu lumbung pangan nasional, hingga kurang lebih menyumbang 1 persen produktivitas pangan Indonesia.
Salah satu wujud nyata sebagai salah satu daerah penyumbang pangan nasional, Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu lokus panen padi Nusantara 1 juta hektare se Indonesia, di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang, di Pandeglang, Kamis.
Baca juga: Polres Pandeglang ungkap kasus kredit fiktif perusahaan konstruksi Tahun 2018
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban berharap semua pihak terkait dapat berkontribusi dalam peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Pandeglang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada petani, penyuluh, dinas pertanian dan BPPSDMP Kementerian Pertanian yang menjadikan Pandeglang sebagai lumbung pangan nasional", kata Tanto.
Tanto menilai, wilayah yang saat ini menjadi lokus panen padi nusantara merupakan daerah yang rawan banjir. Kendati demikian itu tidak menjadi halangan dalam peningkatan produktivitas pangan.
"Di sini rawan banjir tapi tetap produktif lahannya, kami harap kedepan pihak Kementerian PUPR juga ikut berpartisipasi dengan melakukam sodetan pada aliran sungai cilatak yang menjadi sumber penyebab banjir", katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya normalisasi sunga, pihaknya yakin produktifitas padi diwilayah tetrsebut akan lebih meningkat karena meminimalisir gagal panen.
Selain itu , untuk mempertahankan sebagai penyumbang pangan nasional, Tanto meminta alih fungsi lahan harus menjadi perhatian khusus.
"Kami harap lahan yang produktif tidak dialih fungsikan karena akan mengurahi petsentasi lahan produktif yang ada di Pandeglang, kita terus sosialisasikan kepada masyarakat", kata Tanto.
Kepala Pusat Pelatihan Menajemen dan Kepimpinan Pertanian (PPMKP) Badan Penyuluham Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Yusral Tahir mengatakan, pelaksanaan panen padi nusantara dilaksanakan serentak se-indonesia, salah satunya di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.
"Hari ini serentak di 30 Provinsi 131 Kabupaten dan Kota dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Papua", katanya.
Panen Padi nasional ini, kata Yusral, mewujudkan kecukupan stok pangan di Indonesia cukup untuk kebutuhan kurang lebih 270 juta penduduk Indonesia.
"Pak Menteri ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia kecukupan pangan, jadi jangan sampai impor beras dari luar negeri", katanya.