Serang (Antara News) - Puncak peringatan HUT ke-15 Tahun Provinsi Banten dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Banten yang dihadiri Mendagri Thahjo Kumolo dan sejumlah tokoh masyarakat dan pendiri Provinsi Banten di gedung DPRD Banten di Serang, Minggu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Banten Rano Karno menyerahkan beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa yang kurang mampu, mulai jenjang SD, SMP serta SMA/SMK. Selain beasiswa, gubernur juga memberikan penghargaan bagi siswa berpretasi dalam berbagai bidang, yang memiliki prestasi di ajang Internasional, nasional dan tingkat Provinsi Banten.
Adapun beasiswa yang diberikan kepada ratusan siswa di Banten untuk tingkat SD, SMP dan SMA total seniali Rp16,433 miliar. Penghargaan juga diberikan kepada kelompok masyrakat yang memiliki prestasi dan kontribusi terhadap kemajuan pembangunan di Provinsi Banten.
Dalam sambutannya Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, tanggal 4 oktober 2015 Provinsi Banten genap berusia 15 tahun. Dengan mengambil tema “Dengan Semangat HUT ke – 15 Provinsi Banten Kita Tingkatkan Daya Saing Daerah Menuju Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa†dan Sejalan Dengan Tema Gerakan Nasional Pada 70 Tahun Indonesia Merdeka yaitu “Ayo Kerjaâ€. Diharapan dapat meningkatkan semangat dan komitmen semua untuk selalu bersatu membangun Banten lebih maju dan sejahtera.
Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada para penggagas dan pendiri yang telah berjuang tanpa pamrih dan tulus ikhlas, sehingga terbentuk provinsi banten dengan disahkannya undang-undang nomor 23 tahun 2000 pada tanggal 4 oktober 2000.
Gubernur menyatakan, semangat patriotis para tokoh pejuang pendiri provinsi Banten insya Allah akan selalu hidup di hati sanubari semua masyarakat Banten sebagai generasi penerus. Jasa dan pengorbanan mereka tidak pernah pudar, bahkan akan semakin menyinari kehidupan tiap generasi, untuk terus melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan rakyat banten yang semakin maju, mandiri dan sejahtera.
Ia mengatakan, sebagaimana tradisi yang selalu dilakukan, bahwa momentum peringatan hari ulang tahun saatnya untuk ber-muhasabah dan introspeksi atas hasil-hasil kinerja yang telah telah laksanakan. Evaluasi dan introspeksi diperlukan sebagai bahan koreksi atau perbaikan perjalanan banten kedepan, yang difokuskan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan pelayanan umum dan peningkatan daya saing daerah.
"Kita patut bersyukur, pembangunan yang telah kita laksanakan bersama seluruh komponen masyarakat dan pemerintah kabupaten /kota, selama kurun waktu 15 tahun, secara umum menunjukkan tingkat kemajuan yang telah berhasil kita capai. pendapatan asli daerah dari tahun ke tahun terus meningkat secara signifikan dimana pada tahun 2001 pendapatan asli daerah Provinsi Banten sebesar Rp212,39 miliar dan APBD Rp490,36 milyar, hingga pada perubahan APBD tahun anggaran 2015 yang telah disetujui bersama DPRD, pendapatan asli daerah meningkat menjadi Rp5,06 trilyun dan APBD Rp9,27 triliun," katanya.
Sejalan dengan peningkatan APBD tersebut, kata Rano, kemampuan untuk peningkatan pelayanan masyarakat akan semakin membaik, termasuk kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, ekonomi, politik, infrastruktur wilayah dan kawasan, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta reformasi birokrasi.
"Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banten dengan menggunakan metode baru yang pada tahun 2010 sebesar 67,54 meningkat menjadi 69,89 pada tahun 2014, dan secara nasional dari urutan ke – 23 sekarang menempati urutan ke 8 berada diatas IPM nasional sebesar 68,90,"katanya.
Sementara Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), menurut Gubernur, meskipun mengalami fluktuatif, tetapi secara progresif telah tumbuh dari 5,07 persen pada tahun 2003 menjadi 5,47 persen pada tahun 2014, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2001 sebesar Rp50,215 triliun tumbuh menjadi Rp432,76 triliun pada tahun 2014.
Prosentase penduduk miskin yang semakin menurun dari 9.22 persen pada tahun 2002 menjadi 5,9 persen pada Maret tahun 2015. Tingkat penganggguran mengalami penurunan dari 17,45 persen pada tahun 2003 menjadi 9,07 persen tahun 2014 dan menurun menjadi 8,58 persen pada februari tahun 2015.
"Keberhasilan ini harus terus kita pacu untuk bisa lebih meningkat dan lebih baik pada masa yang akan datang,"katanya.
Peringatan HUT ke-15 Provinsi Banten berlangsung meriah, diawali dengan pembacaan risalah pembentukan Provinsi Banten oleh tokoh masyarakat Banten Didi Supriyadi, sambutan dari Irsyad Juwaeli sebagai tokoh pemebntukan Provinsi Banten, dan arahan dari Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
"Diusianya yang ke-15, semoga Provinsi Banten mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan di ebrbagai bidang,"kata Tjahjo Kumolo.