Lebak (ANTARA) -
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengajak warga nadliyin di daerah ini bersikap netral dan tak berpolitik praktis pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Semua warga nadliyin bebas berpolitik, tetapi tidak membawa-bawa organisasi NU," kata Wakil Sekertaris Syuriah PCNU Kabupaten Lebak Muhammad Husen dalam keteranganya di Lebak, Jumat.
Baca juga: Kesbangpol : 13 ribu warga Lebak terindikasi radikalisme
Selama ini, warga nadliyin beraneka ragam yang menjadi pengurus NU dan berbagai latar balakang politik yang berbeda.
Mereka diberikan kebebasan untuk menjadi kader maupun pengurus parpol yang berbeda dan ada dimana-mana.
Bahkan, warga nadliyin ada yang menjadi pengurus di PDIP, NasDem, Gerindra, PKB, Golkar, Hanura dan parpol lainya.
Namun, warga nadliyin itu harus bersikap netral dan tidak berpolitik praktis dengan membawa-bawa NU untuk kepentingan pribadi.
NU harus mengayomi semua warga nadliyin agar netral dalam politik dan tak berpolitik praktis,"katanya menjelaskan.
Menurut dia, NU sebagai organisasi kemasyarakatan cukup besar di Indonesia sejak dulu hingga saat ini bersikap netral dan tidak berpolitik praktis dalam kontestan politik.
Warga nadliyin bebas memilih siapapun calon presiden dan wakilnya sesuai hati nurani sendiri yang diyakini paling tepat dan terbaik untuk memimpin bangsa ke depan.
Warga nadliyin juga memilih figur calon bangsa lebih mengutamakan rasional dengan rekam jejak yang baik dan memiliki SDM serta bisa membawa kesejahteraan.
"Kita berharap calon pemimpin bangsa itu dapat membawa kesejahteraan dan kebaikan kepada masyarakat," kata Mantan Anggota DPRD Lebak dari PKB.