Serang (ANTARA) - Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banten Saldhy Putranto mendampingi Direktur Operasional (Dirops) PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana melakukan kegiatan survei jalur Pantai Selatan (Pansela) di wilayah Provinsi Banten, Kamis (19/1/2023), berkaitan Persiapan PAM Lebaran 2023.
Peninjauan jalur Pansela dilakukan oleh Direktur Operasional bersama dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi.
Baca juga: Jasa Raharja Tangerang perbaharui PKS dengan RSUD Kota Tangerang tentang Implementasi Aplikasi JR Care
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan lebaran. Kegiatan pengecekan jalur pansela ini juga merupakan sosialiasi kepada masyarakat bahwa jalur pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur pantura mengalami kepadatan.
Dari peninjauan langsung dapat dilihat sejumlah alasan mengapa jalur Pansela kurang diminati para pemudik, yaitu karena minimnya penerangan jalan, kurangnya rambu-rambu serta minimnya rest area dan SPBU.
Hal-hal tersebut menjadi faktor-faktor yang bisa membahayakan pengemudi terutama di masa mudik lebaran yang akan datang.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana memberikan arahan kepada Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banten Saldhy Putranto beserta tim Samsat Malingping untuk terus mensosialisasikan keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas di wilayah Pantai Selatan.
Peninjauan jalur pansela di wilayah Banten berakhir di daerah Bajah Pamubulan Cilograng tepatnya perbatasan antara Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat.
Rangkaian kegiatan ini akan dilanjutkan ke Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan berakhir di Provinsi D.I Yogyakarta.
Persiapan PAM Lebaran 2023, Kacab dampingi Dirops Jasa Raharja Survei Jalur Pansela Banten
Sabtu, 21 Januari 2023 10:10 WIB
Kegiatan pengecekan jalur pansela ini juga merupakan sosialiasi kepada masyarakat bahwa jalur pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur pantura mengalami kepadatan