Serang, Banten (ANTARA) - Komunitas Sedekah Terbuka Yayasan Senyum Insan Nusantara bersama Ikatan Remaja Peduli melakukan gerakan tanam mangrove di Pulau Cangkir Kabupaten Tangerang guna pelestarian lingkungan alam dari abrasi juga peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Koordinator Komunitas Sedekah Terbuka Yayasan Senyum Insan Nusantara Jaka Pamungkas dalam keterangannya di Lebak, Serang, Selasa, mengatakan gerakan penanaman mangrove atau bakau melibatkan anak muda karena Sedekah Terbuka yakin bahwa anak muda sebagai aset terhebat jika anak anak muda bisa menggunakan waktu mudanya dengan melakukan berbagai kegiatan positif dan bermanfaat untuk masa depan mereka.
Kegiatan gerakan rehabilitasi penanaman mangrove juga bekerja sama dengan Kitabisa. Com dan Yayasan Budidaya Mangrove Pulau Cangkir yang dilaksanakan sejak Minggu (8/1) hingga Selasa (17/1).
Yayasan Mangrove Pulau Cangkir sendiri mempunyai luas kurang lebih 17 hektare yang digunakan untuk budi daya Mangrove yang terletak di Desa Kronjo Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang.
Tujuan kegiatan penanaman mangrove untuk mendukung program pembangunan rendah karbon (PRK) yang diusung oleh pemerintah pusat dan Provinsi Banten.
Program tersebut dapat memitigasi bencana tsunami berupa benteng hijau di daerah pesisir.
Selain itu juga memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir dengan membuka kawasan ekowisata.
Di ekowisata itu masyarakat setempat bisa membuka usaha aneka makanan dan minuman juga kerajinan yang berbasis mangrove.
Sebab, biji tanaman mangrove bisa diproduksi minuman kopi yang menyehatkan.
Selain itu juga buah mangrove bisa dijadikan bahan tepung kacang juga bisa dijadikan pewarna alami untuk kaos dari tanaman bakau.
Produksi minuman dan aneka makanan dari tanaman mangrove itu dapat membangkitkan ekonomi lokal dengan berkembangnya pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM).
Disamping itu juga gerakan tanaman mangrove bisa menghijaukan pesisir Pulau Cangkir dan menjadi daya tarik para wisatawan domestik dan mancanegara.
"Kami optimistis penanaman mangrove sebanyak 1.000 benih bakau dapat memberikan manfaat bagi ekosistem lingkungan juga kesejahteraan masyarakat pesisir, " kata Pamungkas.
Menurut dia, gerakan rehabilitasi penghijauan tanaman mangrove berkolaborasi dengan anak-anak muda dari ikatan remaja peduli (anak organisasi sedekah terbuka) berkomitmen ingin menjaga dan melestarikan pesisir Pulau Cangkir.
Sebab, jangan sampai pesisir pantai Pulau Cangkir mengalami kerusakan dan menimbulkan terjadi abrasi.
Penghijauan mangrove itu nantinya pada umur tiga tahun bisa tumbuh besar sehingga pesisir pantai terlihat hijau.
"Kami berharap gerakan rehabilitasi penghijauan mangrove dapat menjaga kelestarian lingkungan dan dapat memitigasi kebencanaan tsunami dan dapat memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir, " kata Jaka.