Serang, Banten (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Provinsi Banten akan melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam upaya mengurangi dampak cuaca ekstrem seperti daerah lainnya yang sudah melakukan hal serupa.
"Beberapa Provinsi lain sudah. Seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah," kata Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana di Serang, Senin.
Ia menjelaskan, TMC dilakukan di Banten guna menindak lanjuti imbauan BNPB mengenai tingginya curah hujan yang berpotensi ekstrem dibeberapa wilayah Indonesia.
"Sesuai prediksi BMKG, di Banten akan terjadi curah hujan yang tinggi atau ekstrem pada Desember hingga Febuari," katanya.
Nana menjelaskan pula bahwa tujuan operasi TMC adalah untuk mengurangi atau bisa dikatakan memindahkan (mengalihkan) hujan yang akan turun di wilayah itu ke tempat lain (laut) guna menghindari dan mengindari bencana banjir.
"Nanti teknologi itu (TMC) dilakukan oleh BRIN yang bekerjasama dengan TNI AU," ucapnya.
Lanjutnya, kata dia, pihaknya sudah bersurat kepada BNPB untuk secepatnya operasi tersebut dilakukan. Sebab menurutnya, berdasarkan prediksi BMKG di bulan Desember hingga Febuari akan terjadi cuaca ektrem.
"Waktunya nanti akan disesuaikan dengan imbauan dan prediksi BMKG," jelasnya.
Nana juga menambahkan, anggaran tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pusat (BNPB) yang dilakukan BRIN.