Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang atau puting beliung.
"Masyarakat pun harus waspada akan informasi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dimana adanya potensi hujan ekstrem dan badai di wilayah Jabodetabek hari ini," kata Maryono selaku Kepala BPBD Kota Tangerang dalam keterangannya, Rabu.
Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini
Kata Maryono, BPBD telah mengambil sejumlah langkah antisipasi cuaca ekstrem ini. Di antaranya, mengeluarkan surat edaran kepada OPD terkait dan jajaran lainnya, terkait kesiapsiagaan dan antisipasi adanya hujan ekstrem.
Lanjutnya, BPBD telah menguatkan strategi penanganan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan Satpol PP.
"Komunikasi persiapan menghadapi bencana telah disiapkan. Mulai dari langkah apa yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan, penanganan saat bencana terjadi, posko, layanan kesehatan hingga bantuan telah dikoordinasikan," ujarnya
Baca juga: Pemerintah Kota Tangerang lakukan mitigasi antisipasi dampak cuaca ekstrem
Masyarakat Kota Tangerang juga diimbau untuk bersiapsiaga, khususnya pada wilayah langganan banjir. Diimbau menyelamatkan dokumen-dokumen adminsitrasi dan berkas penting lainnya.
"Pastikan instalasi listrik aman, guna mencegah korsleting listrik saat dilanda banjir, khususnya jaringan listrik yang berusia 20 tahun lebih. Jangan acuh, masyarakat harus terus memantau informasi terkini terhadap prediksi BRIN atau BMKG," kata Maryono.
Sebagai informasi, masyarakat Kota Tangerang dapat menghubungi emergency call canter di 112 atau nomor piket 24 jam BPBD di 021-5582144 untuk mendapat bantuan penanganan atau sekedar melaporkan kondisi di wilayahnya.
BPBD Kota Tangerang imbau masyarakat antisipasi bencana hidrometeorologi
Rabu, 28 Desember 2022 17:52 WIB
Masyarakat Kota Tangerang juga diimbau untuk bersiapsiaga, khususnya pada wilayah langganan banjir