Peduli keselamatan ketenagalistrikan di usia muda, PLN Banten gencar lakukan edukasi di sekolah

Tangerang (ANTARA) - Tingkatkan kepedulian generasi muda terhadap Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), PLN UID Banten gencar berikan edukasi kelistrikan secara berkelanjutan hingga lingkungan pendidikan. Kegiatan ini dilakukan di dua tempat yakni SMK Pustek Serpong dan SMA Islam Terpadu (SMAIT) Cordova 2 Panongan.

Senior Manager Distribusi PLN UID Banten, Dony Noor Gustiarsyah di Tangerang, Rabu (30/11/2022) menyampaikan dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa-siswi dan pengajar di sekolah terhadap penerapan keselamatan ketenagalistrikan.

Baca juga: Optimalkan Kecepatan Layanan Pasang Baru dan Ubah Daya, Penjualan PLN UID Banten Tumbuh 13,53 Persen

“Kegiatan ini dilaksanakan berpedoman dengan empat pilar K2 yang salah satunya adalah keselamatan masyarakat umum dan keselamatan lingkungan. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap penggunaan listrik yang aman”, ujar Dony.

Selanjutnya Dony menambahkan kelalaian terhadap potensi bahaya listrik dapat menyebabkan kecelakaan kelistrikan mulai dari konsleting listrik, kebakaran, luka ringan sampai luka berat, hingga kematian. 

“Mari kita bersama bahu-membahu meningkatkan kepedulian terhadap potensi bahaya listrik baik untuk diri sendiri dan lingkungan terdekat. Lakukan aktivitas jauh dari jaringan listrik, hindari menggunakan peralatan listrik yang tidak sesuai dengan standar dan jangan menyentuh peralatan listrik dengan tangan yang basah”, tambah Dony.

Senada dengan itu Della selaku tim K3 UP3 Cikupa PLN UID Banten juga memberikan tips aman dalam menghindari potensi bahaya kelistrikan di SMA Islam Terpadu (SMAIT) Cordova 2 Panongan.

“Kesadaran terhadap K2 dapat kita lakukan mulai dari memperhatikan hal-hal kecil dalam kebiasaan sehari-hari seperti menghindari bermain layang-layang di dekat tiang listrik atau tower listrik, tidak penggunaan stop kontak listrik yang tidak sesuai standar atau melebihi beban, jauhkan pemasangan antena TV maupun parabola dari jaringan listrik minimal 3 meter, tidak membakar sampah dan memangkas pohon disekitar kabel jaringan listrik”, Ujar Della.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Pustek Serpong, Nahrowi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PLN dalam memberikan edukasi kelistrikan kepada generasi muda khususnya siswa siswi SMK Pustek Serpong.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas keluangan waktunya untuk memberikan edukasi kelistrikan bagi siswa-siswi kami yang harapannya dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dalam menggunakan listrik secara lebih aman dan bijak”, ujar Nahrowi.

Pada kesempatan ini PLN juga memperkenalkan Aplikasi PLN Mobile, sehingga generasi muda yang akrab dengan teknologi dapat memanfaatkan kecanggihan telepon genggam untuk mengatasi masalah kelistrikan. (Rid/Ril)