Lebak (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menggelar bakti sosial dengan melaksanakan kegiatan Bakti Kesehatan TNI AL di Kecamatan Bojongmanik dan pembangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Fatwa yang berlokasi di Kabupaten Lebak Banten.
"Kegiatan bakti sosial itu membangun kesejahteraan masyarakat," kata KSAL Yudo Margono dalam keterangannya di Lebak, Kamis.
Baca juga: KSAL dapat penghargaan dari warga Suku Badui
Kegiatan Bhakti Kesehatan TNI AL kali ini akan melaksanakan pengobatan gratis, khitanan massal, pelayanan keluarga berencana (KB),Dapur Sehat Tangani Stunting dengan melibatkan 48 personel tenaga kesehatan.
Mereka tenaga kesehatan itu di antaranya 7 personel dari BP Lanal Banten, 8 personil dari Puskesmas Bojongmanik, 7 personil dari Diskes Lantamal III, 10 personel dari Dinas DP3AP2KB, 6 personel dari BKKBN Provinsi Banten, dan 10 personel Kader Bojongmanik.
Dalam Bakti Kesehatan TNI AL yang dilaksanakan di Kecamatan Bojong Manik Lebak Banten ini mengangkat tema, "Melalui Kepedulian Terhadap Kesehatan TNI AL Bersama Rakyat Siap Membangun Kejayaan Maritim Indonesia Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat."
Yudo Margono mengatakan kunjungan kerjanya yang hadir menggunakan kendaraan off road melaksanakan peletakan batu pertama dan meninjau langsung renovasi gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Fatwa di Lebak Banten.
Selain itu Laksamana Yudo berkesempatan berinteraksi dengan para siswa serta memberikan peralatan sekolah dan foto bersama dengan para guru maupun siswa MI Al Fatwa yang nampak antusias terhadap kunjungan Pati berbintang empat asal Madiun itu.
Laksamana TNI Yudo yang menggunakan udeng khas suku Badui juga mendapatkan kehormatan dengan diangkat menjadi Dulur Badui dari warga Baduy yang ditandai dengan pemberian piagam, kemben, koja dan bedog badui yang kemudian diakhiri pemberian tali asih berupa Sembako dari Kasal kepada warga Badui.
Kegiatan Kasal dilanjutkan dengan penanaman Sorgum bersama dengan PJ. Gubernur Banten, tokoh masyarakat Bapak Jayabaya dan Forkopimda lainnya.
Laksamana Yudo dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa dampak pandemi COVID-19 yang masih terus berlanjut hingga konflik yang menyebabkan krisis energi hingga berdampak menjadi resesi ekonomi dan berbagai penurunan produksi berbagai komoditas.
"Pemerintah kita sangat memahami hal ini sehingga menetapkan kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan. Salah satu implementasi konkritnya adalah menggalakan program pengembangan dan hilirisasi budidaya sorgum sebagai pengganti gandum. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi import gandum nasional dan mendorong produksi bahan pangan domestik," kata Kasal.
Ia juga mengatakan TNI Angkatan Laut berkomitmen nyata dalam kesuksesan program tersebut di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satunya di Provinsi Banten ini melaksanakan penanaman bersama petani setempat di lahan 50 hektar di Kecamatan Cileles.
"Selain langkah TNI AL untuk mendukung program pemerintah, juga merupakan bentuk sinergitas TNI AL, rakyat dan seluruh komponen Forkopimda Wilayah Banten,'katanya.