Serang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, pengajuan penyederhanaan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) di Pemerintah Provinsi Banten untuk menyesuaikan regulasi yanga ada menuju organisasi hemat strukur namun kaya fungsi.
“Sejak tahun 2010, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait reformasi birokrasi yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang sasarannya adalah mewujudkan pemerintahan yang berkelas dunia,” kata Al Muktabar dalam Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Mengenai Raperda Usul Gubernur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten du gedung DPRD Banten di Serang, Rabu
Baca juga: Pj Gubernur Banten minta OPD memaksimakan serapan anggaran 2022
Agenda lainnya dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten yakni Penyampaian Laporan Reses Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Banten Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022 - 2023, Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Mengenai Raperda Usul Gubernur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten, dan Pengambilan Keputusan tentang Persetujuan DPRD terhadap Raperda Usul DPRD Provinsi Banten tentang Rencana Umum Energi Daerah Banten Tahun 2022 - 2050 di Gedung DPRD Provinsi Banten.
“Menindaklanjuti Perpres 81 Tahun 2010, sejak tahun 2021 Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas terkait penyederhanaan birokrasi, yang ditandai dengan dikeluarkannya Permenpan-RB Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi Pada Instansi Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi,” Al Muktabar menambahkan.
Menurutnya, dalam Permenpan-RB ini disebutkan bahwa ada 3 (tiga) tahapan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan penyederhanaan birokrasi, yaitu penyederhanaan struktur organisasi, ke dua penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional dan ke tiga penyesuaian sistem kerja.
Pada tahun 2021 ini juga, kata Al Muktabar, Kementrian PANRB mengeluarkan Permenpan-RB Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan Fungsional Pada Instansi Pemerintah untuk penyederhanaan birokrasi.
Kedua Peraturan Menpan-RB itu menjadi dasar bagi Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan penyederhanaan struktur organisasi dan penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional. Secara teknis prosesnya difasilitasi, divalidasi dan direkomendasi oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kementerian Dalam Negeri.
“Pemerintah Provinsi Banten sendiri telah melaksanakan kedua Permenpan-RB ini dengan ditandai telah diberikannya rekomendasi oleh Kementerian Dalam Negeri terkait penyederhanaan struktur organisasi Pemerintah Provinsi Banten, dan pelaksanaan pelantikan pejabat administrasi yang sudah disetarakan ke dalam jabatan fungsional pada tanggal 30 Mei 2022 yang lalu,” kata Al Muktabar.
Ia mengatakan, saat ini sedang disusun Rancangan Perubahan Peraturan Gubernur tentang Struktur Organisasi, Tata Kerja dan uraian tugas Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Banten sesuai rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri.
Masih menurut Al Muktabar, seluruh proses penyederhanaan birokrasi yang dilaksanakan saat ini merupakan amanat dan salah satu program prioritas yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Rapat Paripurna MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2022. Serta telah dimasukkan menjadi salah satu program prioritas dalam RPJM Nasional 2019-2024.
“Pemerintah Provinsi Banten berinisiatif untuk melaksanakan penyederhanaan organisasi perangkat daerah yang ada, dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya
Pj Gubernur ajukan Raperda penyederhanaan SOTK Pemprov Banten
Rabu, 16 November 2022 18:03 WIB
Pemerintah Provinsi Banten sendiri telah melaksanakan kedua Permenpan-RB ini dengan ditandai telah diberikannya rekomendasi oleh Kementerian Dalam Negeri terkait penyederhanaan struktur organisasi Pemerintah Provinsi Banten