Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan kerugian material akibat bencana alam di daerah ini selama Januari - Agustus 2022 mencapai Rp7, 7 miliar dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
"Semua korban bencana alam itu mendapatkan bantuan bahan pokok dan kebutuhan lainnya," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Senin.
Baca juga: Sebanyak 132 ribu KPM di Lebak peroleh BLT subsidi BBM Rp39,6 miliar
Baca juga: Sebanyak 132 ribu KPM di Lebak peroleh BLT subsidi BBM Rp39,6 miliar
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebak terhitung delapan bulan terakhir diperkirakan kerugian material mencapai Rp7,7 miliar dengan 351 kejadian dan 1.111 rumah yang terdampak mulai rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Selain itu, tiga orang dilaporkan meninggal akibat diterjang gelombang tinggi di pesisir selatan Kabupaten Lebak.
Pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) menyalurkan bantuan kebutuhan bahan pokok, juga perbaikan rumah korban bencana alam, dan memperbaiki ruas jalan yang menghubungkan antardesa."Kami berupaya menyalurkan bantuan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang dilanda bencana alam itu," katanya.
Ia mengatakan BPBD Kabupaten Lebak hingga kini terus mengingatkan warga agar tetap mewaspadai bencana alam guna mengurangi risiko kebencanaan, terlebih cuaca buruk ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran kilat/petir.
Sebab, wilayah Kabupaten Lebak menjadi daerah langganan bencana alam, karena topografi alamnya perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.
Potensi bencana alam yang terjadi, di antaranya banjir, longsor, angin kencang, kebakaran dan pohon tumbang. Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak diminta waspada jika cuaca buruk. "Kami berharap dengan waspada tidak sampai menimbulkan korban jiwa," ucapnya.
Sementara itu, masyarakat Kalanganyar, Kabupaten Lebak mengaku senang ruas jalan antardesa yang terdampak longsor kini bisa dilintasi setelah diperbaiki oleh pemerintah setempat.
"Kami sekarang kembali bisa melintasi ruas jalan yang terdampak bencana alam itu," kata Udin, tokoh masyarakat Kalanganyar Kabupaten Lebak.