Serang (Antara News) - Banten Creative Community (BCC) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Serang Tengah, menyosialisasikan pemanfaatan bambu untuk rehabilitasi hutan dan lahan kritis dengan melibatkan kelompok petani dan pengrajin bambu.
"Harapan kami masyarakat dapat mengembangkan bambu menjadi industri kreatif sehingga diperhitungkan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata koordinator BCC Usep Mujani di Serang, Selasa.
Usep mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan pertama kali dilakukan BCC yang difasilitasi oleh Komisi IV DPRD dan Dinas Pertanian Kota Serang dengan melibatkan 18 kelompok petani dari enam kecamatan di Kota Serang.
"Insya Allah akan rutin dilaksanakan tiap bulan," ujar Usep menanggapi program sosialisasi yang akan dijalaninya ke depan.
Usep menambahkan sebaran hutan bambu di kota serang banyak ditemukan di Kecamatan Walantaka, Taktakan dan Cipocok, "Ini potensial untuk dikembangkan sebagai basis industri bambu kedepan," kata Usep menjelaskan.
Secara lebih rinci, Usep mengatakan, selain memiliki nilai ekonomis, bambu sebagai tumbuhan yang paling cepat
pertumbuhannya dinilai paling efektif untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan.
"Terdapat kira-kira dua ribu hektar yang perlu direhabilitasi baik lahan milik masyarakat maupun pemerintah," kata Sudrajat, Kabid Hutbun, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Serang.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Serang Firdaus Ghozali yang turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
"Kami komitmen di Komisi IV untuk mengakomodir aspirasi kelompok petani sebagai masukan untuk membuat legislasi yang dapat memayungi kepentingan kelompok petani kedepan," kata Firdaus. ***3***