Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) menggelar pasar murah minyak curah sebesar Rp14 ribu/liter untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat.
"Kami menggelar pasar murah minyak curah itu melibatkan Holding Pangan ID FOOD, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Rajawali Nusindo," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Pandeglang, Kamis.
Baca juga: Erick Thohir : Jangan sampai jadi generasi Islam jadi kelas dua
Baca juga: Erick Thohir : Jangan sampai jadi generasi Islam jadi kelas dua
BUMN Holding Pangan ID FOOD menggelar pasar murah minyak curah itu di seluruh Indonesia untuk membantu masyarakat agar terpenuhi ketersediaan pangan, dimana saat ini harga minyak goreng cukup tinggi di pasaran.
Pasar murah minyak curah itu dijual sesuai dengan keputusan pemerintah yakni Rp14 ribu/ liter.
BUMN, katanya, tentu hadir untuk menyeimbangkan situasi pasar dengan melakukan intervensi operasi pasar minyak curah.
"Kami meyakini operasi pasar minyak curah itu dapat menstabilkan harga minyak di pasaran, " kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI Andry Tanundjaja mengatakan pihaknya mendukung pemerintah untuk menggelar pasar murah minyak curah dengan harga Rp14 ribu/liter.
Selama ini, lanjutnya, cadangan minyak goreng cukup melimpah untuk kebutuhan konsumsi nasional, karena Presiden Joko Widodo telah menyetop pasar ekspor.
Hingga kini PPI telah mendistribsukan minyak curah sebanyak 12 juta liter dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan Holding ID FOOD telah mendistribusikan minyak goreng curah 37 juta liter untuk masyarakat.
Selain minyak curah murah BUMN itu juga telah menyalurkan lebih dari 25 ribu paket pangan murah selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Distribusi minyak curah murah untuk Indonesia Timur, katanya, sudah berada di Pelabuhan Kupang sehingga pasok minyak goreng relatif aman. "Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah untuk penyediaan minyak goreng dengan harga murah dan terjangkau ekonomi masyarakat," katanya.