Jakarta (ANTARA) - Borneo FC telah melengkapi 'puzzle' tim kepelatihan dengan menunjuk Emil Mustafovic sebagai pelatih fisik mendampingi Milomir Seslija sebagai pelatih kepala dalam menyiapkan tim menghadapi liga musim depan.
Sedangkan asisten pelatih yang lainnya, yakni Miftahudin Mukson dan Ahmad Amiruddin tetap dipertahankan.
Baca juga: PSSI panggil 40 pemain timnas U-16 jalani TC persiapan Piala AFF-AFC
"Ya, kami secara resmi sudah melengkapi komposisi staf kepelatihan Borneo FC untuk musim 2022/2023. Untuk posisi pelatih fisik, kami mengontrak Emil Mustafovic," kata Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin, dikutip dari laman resmi klub, Kamis.
Menurut Nabil, kedatangan Emil jelas sangat diharapkan mampu mengangkat kekuatan fisik pemain Borneo FC.
Namun, Nabil berharap kejadian seperti musim lalu tak terulang ketika kompetisi sempat mengalami beberapa kali penundaan yang memengaruhi program latihan.
"Penundaan kompetisi jelas memengaruhi kinerja pelatih. Saat fisik pemain sudah dalam 'peak performance'-nya, kompetisi malah diundur. Itu juga membawa dampak pada kinerja pelatih kepala dalam menjalankan program latihan," jelasnya.
Nabil optimistis bahwa komposisi pelatih saat ini akan membuat Borneo FC semakin tangguh dan mampu memperbaiki apa yang kurang dari musim lalu.
Saat disinggung mengenai komposisi pemain, Nabil memastikan tak banyak melakukan perubahan pada komposisi pemain untuk musim 2022/2023 dan akan mengumumkannya dalam waktu dekat.
Ia menyebutkan hanya 10 persen komposisi pemain lama yang berakhir masa kontraknya dan saat ini manajemen terus memburu tanda tangan pemain bidikan.
"Kami akan segera melengkapi komposisi pemain. di pos mana yang perlu ditambal, akan kami benahi. Yang posnya sudah cukup, sebisa mungkin tetap kami carikan pelapis. Sebab kompetisi mendatang tak kalah ketatnya dengan musim lalu," katanya.
Tak lupa, Nabil meminta dukungan dari masyarakat Samarinda untuk perjuangan Borneo FC meraih hasil yang lebih baik pada musim depan.
Borneo FC menunjuk Emil Mustafovic sebagai pelatih fisik
Jumat, 15 April 2022 1:50 WIB
Penundaan kompetisi jelas memengaruhi kinerja pelatih. Saat fisik pemain sudah dalam 'peak performance'-nya, kompetisi malah diundur