Bank Banten beri apresiasi nasabah ASN Banten

Serang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Provinsi Banten, Bank Banten mengapresiasi nasabah khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tabungan atau kredit di Bank Banten dengan hadiah 15 sepeda motor.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin di Serang, Kamis mengatakan, sebanyak 15 unit sepeda motor diberikan bank Banten kepada nasabah ASN yang terpilih sebagai bentuk perhatian dan juga motivasi bagi ASN untuk bisa lebih dekat dengan bank Banten.

Baca juga: Pastikan layanan prima, Direksi Bank Banten lakukan uji tunai di Samsat Serpong

"Hari ini pengundiannya dan ada 15 hadiah yang diberikan oleh bank Banten," kata Agus Syabarrudin usai menggelar kegiatan Cinta Lima Bank Banten Kembali (CLBK) di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten

Agus mengatakan, selama ini ASN dj Banten masih menjadi mayoritas nasabah Bank Banten dalam penyaluran kredit. Bahkan dari nilai kredit Bank Banten Rp3 triliun, sekitar 50 persen disalurkan bagi ASN.

"Ada 1.530 an ASN di wilayah Banten yang ikut kegiatan hari ini secara virtual," kata Agus Syabarrudin.

Bank Banten, katanya,  sebagai bank milik pemerintah daerah Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan layanan digital dalam upaya memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berbagai transaksi melalui 'smartphone'.

"Kami juga terus berupaya membangun kerjasama dengan pemerintah daerah di Banten," kata Agus.

Sementara itu, Komisaris Utama Bank Banten Hasanudin mengatakan, program apresiasi bagi ASN ini akan terus dikembangkan karena menang selama ini ASN masih menjadi nasabah utama bank Banten.

"Dari total pinjaman bank Banten sekitar Rp3 triliun, 50.persennya bagi ASN. Sisanya untuk kredit UMKM dan lainnya," kata Hasanudin.

Hasanudin mengatakan, kinerja bank Banten selama ini terus membaik diantara indikatornya asset yang sebelumnya pada 2020 Rp5,3 triliun saat ini sudah mencapai Rp8,9 triliun, kemudian dana pihak ke tiga dari Rp2,5 triliun menjadi Rp4,6 triliun. Kemudian pendapatan bunga dari Rp33 miliar sampai Rp68 miliar.